KOMPAS.com - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa memiliki peningkatan risiko diabetes setelah tertular Covid-19. Bahkan, remaja di bawah 18 tahun berisiko lebih tinggi terkena diabetes setelah virus corona menginfeksi lebih dari 30 hari.
Studi yang diterbitkan The Lancet Diabetes and Endocrinology, Minggu (21/3/2022), menemukan bahwa orang yang sembuh dari Covid-19 berisiko 40 persen lebih besar didiagnosis menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Hasil tersebut didapatkan dari membandingkan catatan kesehatan 181.280 pasien Covid-19 di Departemen Veteran (VA) Amerika Serikat (AS) selama periode 1 Maret 2020 hingga 30 September 2021 dengan 4,1 juta pasien VA yang tidak pernah terpapar virus corona dan 4,28 juta pasien lain yang menjalani rawat inap pada periode 2018-2019.
Peneliti juga menemukan beberapa hipotesis mengenai cara Covid-19 meningkatkan risiko diabetes, meskipun hal ini belum terbukti atau terbantahkan.
Salah satunya adalah Covid-19 mendorong peradangan yang dapat mengganggu sekresi dan sensitivitas insulin. Infeksi virus corona juga menyebabkan gangguan pada komposisi dan fungsi mikrobioma yang dapat menyebabkan diabetes.
Dilansir dari jamanetwork.com, Selasa (22/2/2022), studi Morbidity and Mortality Weekly Report menemukan bahwa SARS-CoV-2 dapat secara langsung menyebabkan diabetes dengan menyerang sel pankreas yang mengekspresikan reseptor enzim pengubah angiotensin 2 (ACE 2).
Selain itu, stres hiperglikemia akibat Covid-19 juga dapat menjadi penyebab peningkatan risiko diabetes pada seseorang, termasuk remaja yang mengalami Covid-19. Kondisi ini terjadi berkaitan dengan infeksi atau perubahan metabolisme glukosa yang dapat memicu diabetes.
Kontrol kadar gula darah
Jika Anda salah satu penyintas Covid-19 dan menjadi diabetesi, maka Anda perlu mengontrol kadar gula darah dengan terus menjalani gaya hidup sehat. Pertama-tama, Anda perlu rutin berolahraga.
Perlu diketahui, olahraga dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin sehingga kadar gula darah dalam tubuh lebih stabil.
Tak perlu olahraga dengan intensitas berat, Anda bisa melakukan jalan cepat, yoga, bersepeda, atau angkat beban. Lakukan olahraga tersebut 3-4 kali masing-masing 30 menit dalam seminggu secara rutin untuk hasil yang optimal.
Selain berolahraga, Anda juga perlu mengecek kadar gula darah secara rutin. Jika sudah terkontrol, Anda juga perlu mengubah pola makan dengan mengurangi konsumsi gula. Seperti diketahui, kandungan gula terdapat di berbagai jenis makanan.
Salah satu jenis makanan yang tinggi gula adalah karbohidrat seperti yang ada di dalam nasi putih. Oleh karena itu, gantilah sumber karbohidrat Anda dengan karbohidrat berserat tinggi dan indeks glikemik rendah, seperti beras merah atau gandum. Anda juga sebaiknya memperhatikan asupan protein, termasuk mengurangi makanan berlemak tinggi.
Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi Diabetasol untuk membantu mengontrol gula darah menjadi lebih mudah. Diabetasol merupakan nutrisi pengganti makan yang lengkap dan seimbang serta diformulasikan khusus untuk diabetes.
Indeks glikemik yang rendah pada Diabetasol dapat mencegah lonjakan gula darah, memberikan ketersediaan energi, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Dengan mengonsumsi Diabetasol setiap hari, Anda dapat mengontrol komposisi makanan yang dikonsumsi dengan lebih mudah.
Terdapat tiga produk Diabetasol yang bisa dikonsumsi, yaitu Diabetasol Milk Powder, Diabetasol Wafer, dan Diabetasol Sweetener.
Susu Diabetasol mengandung Vita Digest yang dapat membantu menjaga kadar gula darah. Kandungan ini terdiri dari isomaltulosa yang merupakan karbohidrat lepas lambat serta tinggi serat. Tak hanya itu, Diabetasil juga tinggi vitamin C, E, dan merupakan sumber zink yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Di samping itu, tinggi kalsium dan vitamin D dalam kandungannya juga punya manfaat untuk menjaga kesehatan tulang.
Anda dapat mengonsumsi 4 sendok takar Susu Diabetasol 2 kali sehari sebagai pengganti makan pagi dan malam sebelum tidur.
Diabetasol juga menyediakan camilan sehat yang tinggi serat dan 0 gram gula pasir, yaitu Diabetasol Wafer. Anda penggemar camilan pun dapat mengonsumsi produk ini tanpa khawatir gula darah melonjak. Pasalnya, dengan rasa yang enak dan tidak mengandung gula, Anda dapat mengatur pola makan yang lebih sehat.
Selain itu, Anda bisa mengganti konsumsi gula pasir dengan Diabetasol Sweetener, dengan kandungan sukralosa, produk ini memiliki 0 kalori dan pemanis alami.
Adapun rasa manis dalam satu saset Diabetasol Sweetener setara dengan rasa manis dua sendok teh gula pasir. Rasanya pun tidak berubah meski digunakan pada suhu tinggi.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk Diabetasol, silakan kunjungi tautan berikut ini.