KOMPAS.com - Bangunan bergaya industrial tengah naik daun dalam beberapa waktu belakangan. Gaya arsitektur ini kerap digunakan untuk berbagai jenis bangunan, mulai dari kafe, restoran, hingga residensial.
Adapun ciri khas arsitektur industrial terletak pada penggunaan material yang mengingatkan orang pada suasana pabrik. Sebut saja, stainless steel, lantai atau dinding unfinished, dan mengekspos struktur dan pipa-pipa serta dominasi warna gelap.
Sejatinya, gaya arsitektur industrial sudah digunakan sejak 1950-an. Kala itu, banyak bangunan bekas pabrik yang dimanfaatkan menjadi hunian. Seiring waktu berjalan, gaya arsitektur ini terus berkembang hingga mencapai puncak popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir.
Bangunan industrial banyak memainkan konsep unfinished, terutama pada bagian lantai dan dinding. Biasanya, lantai bangunan bergaya industrial hanya menggunakan lapisan semen dengan warna abu-abu yang khas.
Selain lantai, dinding bangunan industrial juga mengekspos lapisan semen atau susunan bata tanpa lapisan penutup lain. Penggunaan material unfinished dapat menghasilkan visual interior yang unik dan estetik, alih-alih terlihat kumuh atau berantakan.
Gaya arsitektur tersebut dinilai dapat mengatasi kebosanan orang pada desain modern yang sering kali tampak monoton.
Bangunan bergaya industrial juga terbilang unik karena dapat memberikan efek rekreatif. Dengan demikian, desain ini cocok diterapkan pada ruang komersial, seperti resto atau kafe.
Di era sekarang, nuansa industrial dapat dibuat dengan lebih mudah tanpa kehilangan esensi desain yang ingin dicapai. Sebagai contoh, bila ingin membangun lantai atau dinding berdesain industrial dengan konsep unfinished, Anda dapat menggunakan produk ubin granit dan ubin keramik.
Anda dapat mengaplikasikan lantai atau dinding dengan nuansa semen ekspos lewat berbagai koleksi Roman Granit Design Mood, seperti dCasamila, dAsmant, dPanama, dPozlana, dConcreto, dan dFrankfurt.
Sebagai informasi, pembuatan produk Roman Granit melewati pembakaran dengan suhu lebih dari 1.200 derajat Celcius. Teknik ini dapat menghasilkan produk dengan material yang kuat, tahan lama, tidak berpori, serta tidak berubah warna.
Hal tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah pada pengaplikasian lapisan semen asli yang kerap tergerus seiring berjalannya waktu, seperti muncul retakan-retakan (hairline crack), mudah berubah warna, serta dan cenderung kusam.
Sementara itu, dinding nuansa bata ekspos dapat Anda peroleh dengan menggunakan beberapa koleksi dari Roman Ceramics kategori Interlok, seperti dCaravista dan dBrick.
Dengan bentuk kepingan yang saling mengunci, nuansa bata ekspos akan terlihat lebih sempurna. Hal ini pun menghindari munculnya garis-garis nat.
Selain hasil akhir yang memukau, pemasangan ubin granit dan keramik jauh lebih praktis. Lantai dan dinding dengan nuansa semen dan bata ekspos pun dapat bertahan dalam jangka panjang.
Selain itu, perawatannya pun mudah. Cukup dengan mengepel seperti biasa, keindahan warnanya akan terjaga.
Produk lokal berkualitas internasional
Kualitas produk Roman sudah diakui di pasar internasional. Hal ini dibuktikan dengan ekspor produk Roman yang telah menjangkau lebih dari 90 negara di dunia selama lebih dari 35 tahun.
Selain itu, Roman juga menjadi satu-satunya brand ubin granit dan keramik dari Indonesia yang rutin mengikuti pameran industri keramik paling bergengsi di Italia, Cersaie.
Sebagai informasi, Roman berdiri sejak 1970-an dengan memproduksi ubin granit dan keramik di pabrik yang berlokasi di Balaraja, Tangerang dan Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam perjalanannya, Roman mendedikasikan diri untuk menciptakan produk berkualitas tinggi yang menjadi benchmark di pasar saat ini. Roman hadir untuk mewujudkan mimpi Anda akan kesempurnaan.
Untuk melihat koleksi Roman Granit dan Roman Ceramics terbaru dan terlengkap, Anda dapat mengunjungi House of Roman yang tersebar di kota-kota besar, seperti Jakarta (Meruya, Fatmawati, Mangga Dua dan Kelapa Gading), Serpong, Bandung (Jl Veteran dan Bandung Barat), Semarang, Surabaya, Medan, serta Denpasar.
Selain itu, Anda juga dapat menemukan produk-produk Roman di jaringan pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk informasi mengenai produk Roman, Anda dapat mengunjungi situs www.roman.co.id.