Advertorial

Bangun Kemandirian Fiskal, Mendagri Dorong Kepala Desa Tingkatkan Pendapatan Asli Desa

Kompas.com - 19/02/2023, 19:24 WIB

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong kepala desa agar meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). Menurut Tito, PADes diperlukan untuk membangun kemandirian fiskal pemerintahan desa sehingga berbagai program pembangunan dapat berjalan lancar.

Pesan tersebut disampaikan Tito saat membuka Simposium Desa 2023 bertajuk “Urgensi Revisi Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 Membangun Indonesia dari Desa” di Hotel Grand Paragon Gajah Mada, Jakarta, Minggu (19/2/2023). Adapun kegiatan ini digelar oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

Tito menjelaskan, serupa dengan kemandirian fiskal pemerintah daerah (Pemda), kemandirian desa juga ditandai dengan jumlah PADes yang lebih besar ketimbang dana transfer dari pemerintah pusat.

“Transfer dana desa yang ada hanya (berperan sebagai) pemancing agar operasional desa berjalan. Dari peluang itu, diharapkan akan timbul peluang untuk pendapatan baru PADes,” ujar Tito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Pada kesempatan itu, dia juga meminta kepala desa menyadari bahwa penguatan desa tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Kepala desa perlu berinovasi demi terciptanya kemandirian fiskal.

“Ketika pemerintah pusat kesulitan memenuhi harapan pemda (dalam hal program pembangunan), kemandirian fiskal pemerintah desa diharapkan dapat menjadi solusi alternatif,” kata Tito.

Tito menuturkan, selain mendukung pembangunan, PADes juga dapat digunakan untuk menyejahterakan perangkat desa, termasuk kepala desa. Dengan demikian, mereka dapat mengantongi tambahan pendapatan sesuai ketentuan.

Pada kesempatan itu pula, Tito menjelaskan sejumlah praktik sukses pemerintah desa yang telah mampu mengantongi PADes dengan jumlah yang besar melalui pemanfaatan berbagai potensi yang dimiliki. Dia berharap, semua kepala desa dapat belajar dari pengalaman tersebut sehingga PADes meningkat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau