Advertorial

Peringati HPSN, Bupati Kediri Dorong Pengelolaan Sampah Terapkan Skema Zero Waste Management

Kompas.com - 22/02/2023, 09:43 WIB

KOMPAS.com - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berupaya mengatasi persoalan sampah dengan menyiapkan skema zero waste management

Skema tersebut, kata Mas Dhito—sapaan akrab Bupati Kediri—disiapkan dengan sejumlah tahapan yang diawali dengan pengoperasian tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R).

“TPS3R baru langkah awal agar tidak ada lagi sampah yang tidak terdaur ulang,” kata Mas Dhito, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Kediri juga menyoroti kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang masih rendah. Menurutnya, persoalan sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Masyarakat harus ikut andil dengan sadar dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

“Sudah dibangunkan Jembatan Ngadi, kami mau perkuat. (Namun), di bawahnya sudah dibuang sampah. Harus ada kesadaran di masing-masing individu,” tegasnya. 

Persoalan sampah bakal menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Untuk mengatasinya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri melakukan optimalisasi TPS3R.

Kesadaran masyarakat diperlukan untuk menerapkan pengelolaan sampah dengan skema zero waste management. Dok. Pemkab Kediri Kesadaran masyarakat diperlukan untuk menerapkan pengelolaan sampah dengan skema zero waste management.

Selain itu, DLH juga bakal menggelar Grebek Sampah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-1.219 Kabupaten Kediri. 

“Grebek Sampah dimaksudkan sebagai upaya menggugah atau mengampanyekan agar masyarakat berpartisipasi untuk pengelolaan sampah sebagaimana tema HPSN 2023 ‘Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat’,” jelas Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti.

Untuk itu, DLH akan menggandeng berbagai elemen masyarakat, seperti pegiat lingkungan, paguyuban pedagang kaki lima (PKL), sekolah adiwiyata, dan Pramuka Saka Kalpataru. 

Dengan Grebek Sampah, kata Putut, diharapkan dapat menciptakan satu kebiasaan baru secara berkesinambungan dari berbagai elemen masyarakat.

“Dengan begitu, dapat melahirkan budaya ramah lingkungan,” katanya. 

Sebagai informasi, terdapat 10 TPS3R yang telah beroperasi dan tersebar di seluruh Kabupaten Kediri. DLH juga memberikan pendampingan teknis untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat serta pemberian hibah alat penunjang TPS3R.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau