Advertorial

Resmi, Eka Hospital Jadi Official Medical Partner APPI

Kompas.com - 24/02/2023, 10:14 WIB

KOMPAS.com – Eka Hospital resmi menjadi medical partner Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Organisasi ini mewadahi lebih dari 800 pesepakbola yang bermain untuk Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Tim Nasional (Timnas) sepakbola putri Indonesia.

Sebagai informasi, kerja sama antara Eka Hospital dan APPI ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Group, drg Rina Setiawati dan Presiden Eksekutif Komite APPI, Andritany Ardhiyasa, serta CEO APPI, M Hardika Aji pada Kamis (23/2/2023).

Penandatangan turut disaksikan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Eka Hospital BSD sekaligus Anggota Eksekutif Komite APPI dr Donny Kurniawan, SpK.O, Subsp ALK (K) serta pesepakbola profesional untuk klub Bali United FC, Ramdani Lestaluhu.

“Saya berharap, kerja sama ini dapat membantu para atlet sepak bola Indonesia untuk menggunakan haknya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik, tepat dan cepat,” ujar drg Rina Setiawati dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Dengan mengusung tagline #selalusiap, kata drg Rina, kerja sama tersebut menjadi bukti nyata bahwa Eka Hospital Group selalu siap untuk membantu serta memberikan solusi pengobatan dan kesehatan para atlet.

Dalam kesempatan sama, Hardika Aji menyambut kerja sama tersebut dengan antusias.

Pasalnya, kerja sama yang terjalin antara Eka Hospital dan pihaknya dinilainya sebagai jawaban atas harapan para atlet sepak bola untuk mendapatkan perlindungan kesehatan agar siap bertanding dan kembali berkompetisi di lapangan, serta siap untuk memenangkan setiap pertandingan.

“APPI sangat concern pada kesehatan para atlet. Sebab, kesehatan merupakan aset penting bagi atlet. Kami ingin memberikan jaminan kesehatan yang bernilai bagi setiap anggota. Ke depan, kami juga akan menggarap fasilitas kesehatan yang tidak hanya bermanfaat bagi para atlet, tapi juga untuk keluarga”, ujar Aji.

Perlu diketahui, dukungan fasilitas kesehatan yang diberikan Eka Hospital bukanlah kali pertama.

Sebelumnya, Eka Hospital juga merupakan official medical partner klub sepak bola Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) dan klub sepakbola Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) Riau.

Kerja sama dengan Persija dan PSPS Riau yang dijalin adalah dalam bentuk pelayanan kesehatan berupa perawatan atlet yang mengalami cedera, layanan pre-competition medical assessment, dan layanan medical check up rutin.

Fasilitas anggota APPI

Dengan kerja sama tersebut, para atlet sepak bola anggota APPI akan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan layanan fasilitas khusus bagi atlet yang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Eka Hospital sendiri telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang selama ini berkomitmen penuh mendukung para atlet yang membutuhkan penanganan khusus.

Hingga kini, Eka Hospital telah menangani puluhan tindakan bagi atlet sepak bola yang sering kali mengalami cedera tulang belakang, lutut, dan bahu.

Para atlet ditangani oleh para dokter profesional dan berpengalaman yang terdiri dari konsultan tulang belakang, lutut dan panggul, serta konsultan kedokteran olahraga.

Pusat layanan Orthopedi milik Eka Hospital, Gatam Institute, yang digawangi Dr dr Luthfi Gatam, SpOT (K) Spine, juga siap melayani kebutuhan para atlet Indonesia dengan menerapkan digitalisasi dan teknologi modern yang saling terintegrasi.

Setelah menjadi pionir dalam menghadirkan operasi tulang belakang berteknologi robot navigasi kelas dunia, Eka Hospital juga menghadirkan O-arm untuk mendukung operasi tulang belakang, khususnya untuk kasus skoliosis.

Untuk diketahui, O-arm merupakan teknologi baru di Indonesia yang berfungsi seperti tomografi terkomputasi (CT Scan) portable. Mesin ini dapat diintegrasikan dengan robot navigasi berbasis global positioning system (GPS). Dengan teknologi ini, akurasi robot GPS semakin tinggi.

Keunggulan lain dari penggunaan O-arm adalah tidak memerlukan CT Scan pra-operasi, gambar detail, dan real-time, serta dosis radiasi yang jauh lebih rendah.

Dengan begitu, O-arm dinilai menjadi perfect partner dalam melakukan operasi robotik. Tak hanya, itu tim Eka Hospital juga memakai meja canggih Pro Axis Table untuk mempersingkat waktu operasi, serta memperkecil risiko terjadinya cedera pada pasien.

Sementara itu, dalam rangka mewujudkan visi dan misi Eka Hospital menjadi pusat rujukan kedokteran olahraga yang membantu para atlet mencapai performa maksimum, drg Rina memperkenalkan layanan terbaru Eka Hospital, yakni Sport Medicine Eka Hospital.

Adapun layanan itu merupakan fasilitas berupa gym center, functional training area, running track, weight training area, fitness test, dan new building yang dibuka mulai Senin hingga Sabtu pada pukul 08.00-20.00 WIB.

Operasional fasilitas tersebut didampingi langsung oleh dokter spesialis kedokteran olahraga. Selain dr Donny, ada pula dr Mochamad Zulfar Aufin, SpKO, dan dr Maria Lestari, BMedSc, PGDip.SEM, SpKO.

Dengan fasilitas tersebut, para dokter dapat membantu atlet untuk penanganan cedera hingga pasca-pengobatan. Kerja sama dilakukan secara sinergi dan kolaboratif untuk mengurangi rasa kecemasan para atlet akan kesehatannya.

“Selain penanganan bagi para atlet yang mengalami cedera, kami akan berkolaborasi juga untuk melakukan gelaran kampanye kesehatan secara rutin,”ujar Aji.

Ia menjelaskan, kampanye kesehatan akan digelar secara berkala dalam bentuk kelas edukasi dengan topik berbeda-beda pada setiap musim sesuai dengan kebutuhan para atlet.

Untuk memudahkan para atlet dalam mengakses layanan kesehatan, anggota APPI dapat menggunakan platform digital SehatQ, untuk melakukan konsultasi dengan dokter-dokter yang ada di Eka Hospital secara daring.

Platform juga terhubung langsung dengan aplikasi APPI sehingga memudahkan para atlet untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan segera.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com