Advertorial

Kinerja Impresif, Anggota DPR Apresiasi Kontribusi BRI untuk Negara Semakin Besar

Kompas.com - 25/02/2023, 10:56 WIB

KOMPAS.com – Kontribusi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terhadap negara diproyeksikan akan semakin besar karena terus mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan. Hal ini diketahui dari capaian laba bersih BRI Group yang tumbuh mencapai 67,15 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 51,4 triliun pada 2022.

Capaian BRI itu pun diapresiasi oleh Anggota Komisi VI DPR RI Sarmuji. Ia mengatakan, pencapaian perseroan itu juga akan menaikkan kontribusi BRI melalui dividen maupun pajak.

“Lebih penting lagi (kontribusi) bank seperti BRI (dalam) menangani (pemberdayaan) sektor usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Sektor ini tidak banyak dilirik (bank lain), padahal UMKM merupakan penyangga utama perekonomian kita,” kata Sarmuji dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).

Sebagai informasi, pada 2022, emiten bersandi BBRI milik BRI mengumumkan dividen payout ratio sebesar 85 persen dari laba bersih 2021 atau mencapai Rp 26,41 triliun. Nilai ini disebut sebagai yang terbesar sepanjang perseroan berdiri. Bahkan, dalam lima tahun terakhir, rasio dividen BRI konsisten naik.

Pada 2018, BRI membagikan dividen dengan rasio 50 persen dari laba bersih, 60 persen pada 2019, dan 65 persen pada 2020. Adapun pada 2022, perseroan berkontribusi terhadap penerimaan negara dalam bentuk dividen sebesar Rp 14,05 triliun atas laba BRI pada 2021. Sementara itu, BRI juga menyumbang Rp 12,14 triliun dalam bentuk pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Badan.

Dengan demikian, total kontribusi BRI kepada negara sebesar Rp 26,19 triliun pada 2022. Jika ditotal, kontribusi BRI dari dividen dan PPh Badan terhadap penerimaan negara pun telah mencapai Rp 100,02 triliun selama 5 tahun terakhir.

Disamping kontribusi tersebut, sebagai pemungut atau pemotong pajak dari pihak lain, BRI juga telah melakukan potongan atau pungutan, PPN Bea dan meterai yang dibayarkan ke pemerintah sebesar Rp 8,00 triliun selama 2022.

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin juga turut mengapresiasi kinerja cemerlang bank pemberdaya UMKM tersebut.

“Kinerja positif ini tentu tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dan pertumbuhan sektor perbankan, tetapi juga berdampak luas bagi negara dan masyarakat,” ujar Puteri.

Untuk diketahui, pertumbuhan laba BRI tahun lalu disokong dengan ekspansi kredit di segmen UMKM. Hal ini, menurut Puteri, akan memberikan multiplier effect kepada masyarakat dan akhirnya mendorong laju pemulihan ekonomi pascakrisis akibat pandemi Covid-19.

“Kami sangat mengapresiasi performa BRI yang mencatat laba tertinggi di tengah fokus perseroan dalam menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) guna mendorong pertumbuhan sektor UMKM kita,” jelas Puteri.

Hingga akhir 2022, BRI turut menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 1.139,08 triliun, angka ini naik 9,2 persen yoy. Selain itu, sebanyak 82,46 persen dari total kredit BRI diserap oleh sektor UMKM.

Bila dirinci lagi, 43,7 persen portofolio pembiayaan bank disalurkan kepada segmen mikro. Sementara, dari sisi aset, BRI juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 11,2 persen yoy menjadi Rp 1.089,8 triliun.

Laba kembali ke masyarakat

Terkait hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan optimistis dapat mengukir prestasi yang lebih baik lagi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen BRI untuk terus memberikan economic dan social value, terutama untuk negara dan masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Sunarso mengatakan, BRI menyadari bahwa pemerintah sebagai mayoritas shareholder pasti mengharapkan adanya peningkatan economic value melalui dividen dan setoran pajak. Oleh karenanya, hal ini menjadi sangat penting. Sebab, pada akhirnya laba perseroan akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk program pemerintah.

“Saya ingin menegaskan kembali bahwa BRI adalah bank milik rakyat. BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Melalui pajak dan dividen, keuntungan BRI akan disetorkan kepada negara dan kemudian kembali lagi menjadi berbagai program pemerintah untuk rakyat,” jelas Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com