Advertorial

Perkuat Implementasi Prinsip ESG yang Berkelanjutan, Indeks MSCI BRI 2023 Naik Jadi A

Kompas.com - 26/02/2023, 15:24 WIB

KOMPAS.com – Komitmen untuk menjalankan bisnis yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan terus ditunjukkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Salah satunya, melalui penguatan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang berkelanjutan di lingkup kantor.

Upaya tersebut pun berhasil. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan BRI dalam meningkatkan indeks Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI) ESG dari BBB pada 2021 menjadi A pada 2023.

Peningkatan tersebut didorong oleh inisiatif-inisiatif ESG yang dijalankan BRI selama 2022, mulai dari aktivitas green banking, program eco-efficiency, peningkatan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), hingga pengelolaan emisi karbon dan penanganan risiko perubahan iklim.

Tak hanya itu, BRI juga terus mendorong peningkatan inklusi keuangan, pengelolaan human capital, pengelolaan bisnis etik, dan peningkatan cyber security untuk menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, kemampuan pengelolaan ESG BRI memiliki arah dan strategi yang jelas sebagai bagian dari value creation untuk seluruh stakeholders.

"Adanya peningkatan rating MSCI ESG dari BBB ke A mencerminkan bahwa perusahaan terus berusaha menerapkan prinsip keberlanjutan. Nilai-nilai tata kelola perusahaan ini tak hanya diharapkan bisa diperkuat, tapi juga terus diimplementasikan dalam berbagai model bisnis perseroan,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (26/2/2023).

Sebagai informasi, perjalanan BRI dalam mengimplementasikan sistem kerja yang berkelanjutan sudah dimulai sejak perusahaan didirikan pada 1985.

Seiring waktu, BRI juga telah berkembang menjadi bank yang fokus memperluas jangkauan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Salah satunya, dengan membentuk holding Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Melalui inisiatif tersebut, BRI berkomitmen untuk melayani nasabah dari kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

BRI juga telah memiliki berbagai kebijakan human capital demi menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pekerjanya.

Beberapa di antaranya adalah kebijakan berperilaku saling menghormati di tempat kerja (respectful workplace policy), kesehatan dan keselamatan kerja (occupational health and safety policy), serta keberagaman dan kesetaraan (diversity and equality).

Beragam inisiatif ESG BRI

Dari sisi bisnis, BRI berupaya menerapkan prinsip keberlanjutan, baik dalam penyaluran kredit kepada nasabah maupun penghimpunan dana. Hingga Desember 2022, BRI tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 694,9 triliun kepada unit usaha berkelanjutan. Jumlah ini setara dengan 67,5 persen dari total portofolio kredit BRI.

Sampai saat ini, BRI juga telah melakukan penghimpunan dana berbasis ESG melalui penerbitan sustainability bond senilai 500 juta dollar AS pada 2019.

Adapun 25,7 persen dana yang terhimpun dari penerbitan bond tersebut telah disalurkan dalam bentuk kredit ke sektor hijau hingga 2022. Sementara itu, sebesar 74,3 persen dana disalurkan ke sektor sosial.

Selain itu, pada 2022 BRI menerbitkan green bond senilai Rp 5 triliun. Adapun 80 persen dana yang terhimpun disalurkan ke Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan 20 persen disalurkan ke sektor sosial.

BRI juga terus menunjukkan dukungan terhadap Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE). Salah satu dukungan tersebut dimulai dari perhitungan emisi gas rumah kaca yang mencakup tiga scope emisi pada 2020.

Tak hanya itu, BRI juga melakukan kerja sama global berupa Partnership for Carbon Accounting Financials (PCAF) pada 2022 guna menyempurnakan perhitungan emisi perusahaan. Perhitungan tersebut pun menyertakan total financed emission.

Di sektor operasional, BRI melakukan upaya program eco-efficiency yang bertujuan untuk menurunkan emisi perusahaan akibat kegiatan operasional.

Melalui inisiatif bertajuk Zero Waste to Landfill Program, BRI memaksimalkan penggunaan mobil dan motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta mengajak masyarakat untuk turut menjaga lingkungan melalui program BRI Menanam.

Program BRI Menanam sendiri menyasar nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dan warga desa yang berpartisipasi dalam program Desa BRILiaN.

Sementara itu, sebagai bentuk penerapan sustainability governance, BRI telah membentuk Komite ESG pada 2021. Komite ini merupakan forum bagi jajaran direksi dalam memonitor dan mengevaluasi implementasi ESG di BRI.

Untuk meningkatkan pelayanan yang lebih canggih dan resiliensi, BRI juga telah memiliki roadmap terkaitkebijakan teknologi informasi dan cyber security.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com