Advertorial

Bupati Kediri: Revitalisasi Pasar Wates Tahap II Mengusung Konsep Wisata

Kompas.com - 09/03/2023, 11:40 WIB

KOMPAS.com – Proyek revitalisasi Pasar Wates di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), bakal berlanjut pada Mei 2023. Pembangunan tahap II pasar tradisional ini mengusung konsep wisata.

Lantaran mengusung konsep wisata, Pasar Wates juga akan ditata dengan mempertimbangkan aspek estetika, di samping mengedepankan bangunan fisik dengan kualitas baik.

Berdasarkan desain yang dipaparkan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, bagian depan Pasar Wates akan dibangun jalan khusus pedestrian dengan tambahan ornamen lampu hias.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang akrab disapa Mas Dhito mengatakan, desain dan konsep tersebut diharapkan dapat mewujudkan Pasar Wates yang bersih dan steril dari pedagang kaki lima, terutama di area luar pasar.

"Pasar Wates harus dijaga betul. Jangan sampai ada pedagang yang berdagang di depan Pasar Wates. Begitu nanti ada satu atau dua pedagang, nanti akan menumpuk," ujar Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Mas Dhito menambahkan, larangan pedagang di luar area pasar merupakan tindak lanjut usulan pedagang pasar. Pasalnya, keberadaan pedagang yang berjualan di luar area pasar berdampak pada penjualan pedagang yang ada di dalam. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, desain dan konsep tersebut diharapkan dapat mewujudkan Pasar Wates yang bersih dan steril dari pedagang kaki lima, terutama di area luar pasar. Dok. Humas Pemkab Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, desain dan konsep tersebut diharapkan dapat mewujudkan Pasar Wates yang bersih dan steril dari pedagang kaki lima, terutama di area luar pasar.

Berkaca pada revitalisasi Pasar Wates tahap I, pihaknya tak menginginkan hal serupa terjadi pada tahap II. Dalam hal ini, fungsi pengawasan dari pejabat pembuat komitmen (PPK) diharapkan lebih diperkuat.

"Selain fungsi pengawasan, (hal tak kalah penting) adalah komitmen dengan mitra. Artinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri tidak minta apa-apa, hanya kualitas terbaik," tutur Mas Dhito.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, anggaran revitalisasi Pasar Wates tahap II sebesar Rp 9,3 miliar.

Untuk dapat menampung 400 pedagang, Pemkab Kediri akan menambah satu los di Pasar Wates. Dengan demikian, pasar memiliki tiga los.

Karena menambah satu los pedagang, pelebaran pasar, seperti lokasi parkir, diarahkan ke area belakang dengan memanfaatkan tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) saat ini. 

"Pasar tradisional Wates mengusung konsep wisata guna mendukung wisata Gunung Kelud," terangnya.

Selain fisik bangunan yang ditambah dengan ornamen pendukung yang berciri khas Kabupaten Kediri, pasar tersebut nantinya juga dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti rest area, sentra kuliner, dan oleh-oleh. 

Berdasarkan timeline, lanjut Tutik, pelaksanaan pekerjaan revitalisasi Pasar Wates tahap II ditargetkan dimulai pada pekan ketiga Maret 2023 untuk proses tender pekerjaan konstruksi dan pengawasan. 

Kemudian, pelaksanaan kontrak direncanakan dimulai pada Mei 2023 pekan ketiga hingga November pekan kedua 2023.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau