Advertorial

Eka Hospital Hadirkan ICIR, Ruang Isolasi Khusus bagi Pasien Kanker Darah

Kompas.com - 09/03/2023, 15:59 WIB

KOMPAS.com – Guna menjamin keamanan pasien kanker darah (leukemia) saat menjalani kemoterapi agresif, Eka Hospital menghadirkan layanan Immunocompromised Isolation Room (ICIR).

Sebagai informasi, ICIR merupakan ruangan isolasi steril bertekanan positif yang dapat membantu pasien leukemia terhindar dari risiko infeksi virus, bakteri, dan jamur di saat tubuh rentan usai menjalani kemoterapi.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik Dr dr Cosphiadi Irawan menuturkan, kemoterapi agresif dapat menurunkan imunitas tubuh. Karena itu, penempatan pasien leukemia dengan metode pengobatan ini di ruang ICIR bisa melindunginya dari risiko infeksi virus, bakteri, dan jamur.

Hal senada juga disampaikan oleh Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Group drg Rina Setiawati. Ia berkata, ruangan ICIR menjadi salah satu layanan yang dibutuhkan pasien kanker darah.

“Perbedaannya dengan ruang isolasi pada umumnya adalah (ruang ICIR) ini merupakan ruangan untuk imunitas menurun bagi pasien yang melakukan kemoterapi, jadi ruangannya khusus dan benar-benar steril,” ujar drg Rina dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Karena itu pula, lanjutnya, ruang ICIR juga bisa digunakan sebagai ruang transplantasi selain untuk pasien leukemia.

Fasilitas ruang ICIR

Sebagai ruangan isolasi bagi pasien kanker darah dan untuk transplantasi, ICIR dilengkapi penyaring udara bertekanan positif dengan teknologi High-Efficiency Particulate Absorbing (HEPA) Filter. Ini membuat kualitas udara di dalam ruangan rendah partikel kuman dan patogen sesuai standar baku dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ruang ICIR juga menggunakan sistem tata udara dengan mekanisme HVAC yang terdiri dari heating (pemanasan), ventilation (ventilasi), air conditioning/AC (penyejuk udara).

Sebelum dan saat menjalani perawatan intensif di ruangan ICIR, pasien pun akan dipantau secara ketat oleh tim medis. Pemantauan tersebut meliputi pemeriksaan penunjang dan konsultasi dokter spesialis terkait untuk memastikan tidak adanya infeksi pada pasien.

Sementara, perawatan rutin yang akan diberikan di antaranya pemeriksaan darah, pemberian obat dan cairan intravena, kebersihan tubuh, latihan dan peregangan tubuh, serta transfusi darah bila diperlukan.

Tim medis Eka Tjipta Widjaja Cancer Center 

Doc. EKA HOSPITAL Tim medis Eka Tjipta Widjaja Cancer Center

Layanan komprehensif bagi pasien kanker

Sebagai wujud meningkatkan pelayanan bagi pasien kanker, Eka Hospital akan menghadirkan terapi proton, yakni terapi radiasi eksternal menggunakan proton berenergi tinggi untuk mengecilkan tumor dan membunuh sel kanker.

Terapi proton merupakan penanganan pasien kanker dalam mengurangi efek samping yang umumnya dialami pada radioterapi konvensional. Sistem ini bekerja dengan cara menembakkan sinar proton tepat di lokasi tumor, di mana partikel ini melepaskan energinya tanpa mengenai anggota tubuh lainnya.

Terapi tersebut lebih aman jika dibandingkan dengan metode pengobatan kanker lainnya, seperti kemoterapi dan operasi pengangkatan kanker. Bahkan, terapi proton memberikan kualitas hidup lebih baik kepada pasien.

Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center (ETWCC) Dr dr Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk, MEpid, MARS menjelaskan mengatakan, sebagai pusat layanan kanker, ETWCC akan terus menggunakan teknologi modern dan canggih, serta alat-alat yang komprehensif dalam prosedur penanganan kesembuhan pasien kanker.

Hal tersebut berlaku mulai dari pendeteksian awal, seperti pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) dengan hasil sameday guna mempercepat diagnosis kanker. Selain itu, penggunaan Positron Emission Tomography (PET) Scan dan genetic testing untuk menambah validitas deteksi sel kanker pada tubuh.

Pelayanan terpadu kanker darah bagi pasien yang termasuk dalam tiga kelompok besar kanker darah, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma juga tersedia di Eka Hospital.

Selain itu, Eka Hospital menyediakan pelayanan terpadu dengan sarana dan prasarana yang canggih serta tim dokter yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan tergabung dalam Multi Disciplinary Team (MDT) yang solid dengan sumber daya manusia (SDM) profesional.

Sementara itu, drg Rina kembali berharap, dengan kelengkapan alat dan teknologi yang nantinya dimiliki oleh ETWCC, Eka Hospital Group siap membantu pasien Indonesia untuk berobat di dalam negeri sehingga Eka Hospital turut menekan laju pasien ke luar negeri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com