Advertorial

Maksimalkan Cuan Trading Forex, Ini Cara Membaca Data NFP

Kompas.com - 09/03/2023, 19:13 WIB

KOMPAS.com - Non-Farm Payroll (NFP) merupakan data yang dirilis Biro Tenaga Kerja AS pada hari Jumat pertama setiap bulan. NFP sendiri berisi laporan terkait penambahan jumlah pekerja di semua sektor, kecuali pertanian, wirausaha, pekerjaan rumah tangga, pegawai pemerintah, militer, dan lembaga nonprofit.

Trader kerap menyebut NFP sebagai data besar. Istilah ini disematkan karena menjelang dan setelah perilisan data NFP, harga instrumen keuangan, seperti foreign exchange (forex) dan komoditas, umumnya bergerak secara volatil.

Volatilitas signifikan pada GBP/USD di 30 menit pertama setelah rilis data NFP periode Januari 2023. DOK. Trading Central Volatilitas signifikan pada GBP/USD di 30 menit pertama setelah rilis data NFP periode Januari 2023.

Khusus periode Maret 2023, data NFP akan dirilis pada Jumat pekan ke-2, tepatnya pukul 20.30 WIB. Terkadang, rilis NFP memang dapat diundur ke Jumat minggu ke-2.

Terdapat dua sudut pandang yang dapat digunakan dalam menginterpretasikan rilis NFP terkait dampaknya terhadap pergerakan dollar AS melawan mata uang negara lain. Apakah rilis data NFP lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari konsensus?

Volatilitas signifikan pada GBP/USD bertahan hingga 4 jam setelah rilis data NFP Periode Januari 2023. DOK. Trading Central Volatilitas signifikan pada GBP/USD bertahan hingga 4 jam setelah rilis data NFP Periode Januari 2023.

Jika data yang dirilis dalam NFP lebih tinggi dari konsensus atau dari bulan sebelumnya, ini berarti perekonomian AS semakin ekspansif dan dollar AS cenderung menguat. Hasilnya, major forex pair seperti pound sterling Inggris/dollar AS dan euro/dollar AS akan bergerak turun atau bearish.

Sementara itu, pasangan dollar AS/yen Jepang cenderung bergerak naik atau bullish. Hal sebaliknya berlaku terhadap dollar AS jika rilis data NFP lebih rendah dari bulan sebelumnya atau lebih rendah dari konsensus.

Trader dapat menggunakan intuisi untuk memperkirakan rilis data atau kinerja NFP berdasarkan data ekonomi AS tipe leading indicators yang sebelumnya sudah dirilis untuk periode Februari 2023.

Trader dapat memperhatikan beberapa indikator, seperti kinerja ISM Manufacturing, S and P Global PMI Manufacturing, dan JolTs Job Opening. Jika rilis data indikator meningkat atau setidaknya di level ekspansi lebih dari 50, rilis NFP memiliki potensi besar untuk lebih baik dari konsensus dan dari bulan sebelumnya. Hal yang sama berlaku sebaliknya.

Perkembangan rilis kinerja NFP AS 2020 ? 2023. DOK. Trading Central Perkembangan rilis kinerja NFP AS 2020 ? 2023.

Berdasarkan rilis Februari 2023, besar kemungkinan rilis data NFP pada Maret 2023 akan berkisar 250.000 - 400.000. Perkiraan data NFP Februari 2023 memang cenderung akan lebih rendah jika dibandingkan capaian NFP bulan Januari 2023.

Kondisi tersebut masih akan tetap menunjukkan kuatnya aktivitas perekonomian AS. Ini mengingat perkiraan rilis NFP pada Maret dapat melebihi konsensus. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2023), MIFX secara keseluruhan melihat potensi masih penguatan dollar AS, sedangkan harga komoditas dan indeks berpotensi tertekan pascaperilisan NFP periode Februari 2023.

GBP/USD bearish seiring penguatan USD saat rilis NFP lebih baik dari sebelumnya dan melebihi ekspektasi. DOK. Trading Central GBP/USD bearish seiring penguatan USD saat rilis NFP lebih baik dari sebelumnya dan melebihi ekspektasi.

Jika hasil NFP lebih tinggi dibandingkan dengan konsensus, The Fed dan bank sentral negara besar dunia akan cenderung terus menaikkan suku bunga acuan. Alhasil, penguatan indeks dollar AS akan semakin signifikan.

Setidaknya, terdapat tiga implikasi dari penguatan indeks dollar AS. Pertama, depresiasi nilai tukar mata uang global terhadap dollar AS. Kedua, harga emas akan terkoreksi. Ketiga, harga komoditas akan tertekan. Hal ini dikarenakan kenaikan tingkat suku bunga acuan di negara sebesar AS bisa menekan laju konsumsi dan produktivitas pasar global, seiring semakin mahalnya beban bunga.

Selain itu, berlanjutnya kenaikan tingkat suku bunga acuan global mendongkrak kekhawatiran terhadap potensi resesi. Apabila resesi benar-benar terjadi, MIFX melihat potensi bank sentral global akan bergegas memangkas tingkat suku bunga acuan. Hal ini seharusnya dapat memberikan dampak positif untuk harga komoditas.

Untuk ulasan dan analisis lebih lengkap mengenai NFP, Anda bisa baca di sini.

Selain itu, Anda juga bisa menemukan referensi terbaru saat rilis NFP dengan mengikuti sesi Live Trading besok di Youtube MIFX. Anda dapat mengecek mengunjungi kanal Youtube MIFX.

DISCLAIMER

Tulisan ini adalah hasil analisis PT Monex Investindo Futures (MIFX). Sebagai perusahaan pialang berjangka yang memfasilitasi perdagangan foreign exchange (forex), komoditas, dan indeks saham, MIFX telah teregulasi oleh Bappebti. Materi dapat digunakan sebagai referensi saja dan bukan rekomendasi untuk melakukan transaksi. Seluruh transaksi yang dilakukan sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab nasabah. Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) memiliki risiko kerugian serta memiliki potensi keuntungan yang sama besar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau