KOMPAS.com – Mawar Sharon Christian School (MSCS) yang berlokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), berkomitmen untuk menjadi sekolah yang mampu membangun dan membentuk generasi pemimpin serta menjadi jawaban bagi komunitas dan masa depan bangsa Indonesia.
MSCS pun bersyukur bahwa selama 18 tahun berdiri, sekolah dapat membimbing dan membawa setiap siswa, mulai dari jenjang playgroup hingga sekolah menengah atas (SMA), untuk bertumbuh secara karakter dan akademik serta menyumbangkan prestasi, baik secara akademis maupun non-akademis bagi Indonesia.
Salah satunya adalah Evelyn Lianto yang merupakan siswi kelas 12 SMA MSCS. Ia berhasil diterima di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat (AS). Kampus ini merupakan salah satu universitas swasta ternama di Cambridge, AS, dan menempati peringkat pertama pada ranking universitas dunia.
Perjalanan Evelyn untuk bisa diterima di universitas itu tidaklah mudah. Portfolio yang ia bangun sejak lama menyumbangkan beberapa prestasi bagi Indonesia, antara lain Juara Pertama Olimpiade Sains Nasional Matematika Indonesia, Juara Pertama untuk Kompetisi Ruang Guru – Matematika, Perfect Score – Ranking 1 Nasional untuk Bebras Indonesia Challenge, dan Medali Perunggu untuk International Mathematical Olympiad (IMO) yang diadakan di Oslo, Norwegia.
Sederet prestasi dan penghargaan juga diraih oleh siswa MSCS lainnya bagi Indonesia, Jatim, dan Kota Surabaya.
Siswa kelas 11 SMA MSCS Stella Ling Raharjo, misalnya, mendapatkan penghargaan secara langsung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa atas keberhasilannya meraih medali emas pada International Kangaroo Mathematics Contest.
Tiga siswa SMA MSCS lain, yaitu Chaterine Carol Setyawan, Henry Wirayudha Wijaksono, dan Charoline Charity Chandra juga berhasil menempati peringkat pertama dalam Lomba Debat The Candidates by Indonesia Membangun Pemimpin.
Tidak kalah membanggakan, siswa SMP MSCS Richard Tan Raharjo turut menyumbangkan prestasi sebagai peraih Gold Medal Winner pada International Kangaroo Mathematics Contest.
Prestasi serupa juga diperoleh Alessandra Kaitlyn Widjaja, Judah Faith Lemuel Susanto, dan Richard Tan Raharjo. Ketinganya menyumbangkan prestasi The Most Creative Team dalam kompetisi Kita Harus Belajar (KIHAJAR) untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Di jenjang sekolah dasar (SD), Evelyn Claire Sanjaya dan Nicholas Reinhart Kuncoro berhasil meraih Legend Award pada kompetisi Japan International Science and Mathematics Olympiads (JISMO). Sementara itu, Jolin Mikaela Gunawan berhasil mendapatkan Absolute Score di kompetisi Bebras Challenge.
“Sebagai sekolah yang mendukung setiap pertumbuhan siswa secara holistik, kami turut bangga dan mendukung prestasi karya siswa-siswi kami untuk berprestasi non-akademis dan terus mendedikasikan setiap talenta yang Tuhan berikan untuk dikembangkan,” ujar Ms Natalia Principal Junior High MSCS dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Luncurkan buku inspiratif
Selama 12 minggu, Catherine Hyatt Wang, Angelina Jennings Kurniawan, Cathlin Bee Hadi, Nadya Angelina Widjaja, dan Ng Florencia Alexandrina Syallom telah belajar bersama untuk menuliskan cerita kehidupan mereka.
Mereka pun akhirnya berhasil menerbitkan cerita dan peristiwa kehidupan dalam sebuah buku berjudul Moments in Life – An Anthology.
MSCS percaya bahwa setiap individu adalah istimewa karena keunikan talenta, bakat dan tujuan yang Tuhan berikan dalam hidup mereka. Selain itu, dibutuhkan pula sebuah komunitas yang sehat untuk dapat menghasilkan pemimpin yang sehat pula.
Untuk itu, MSCS berkomitmen untuk mendukung perkembangan mereka dengan menciptakan komunitas yang sehat.
Sementara itu, untuk mengasah kemampuan akademis dengan memberikan tantangan pembelajaran yang excellent, MSCS juga menanamkan nilai-nilai hidup yang benar guna membentuk pribadi berkarakter yang diharapkan dunia.
“Dunia membutuhkan pemimpin masa depan yang berkualitas. Setiap siswa yang dibentuk di MSCS adalah pemimpin yang mampu memimpin diri sendiri dan ruang lingkup yang dipercayakan kepada mereka,” ujar Ms Natalia Principal Junior High MSCS
Dengan demikian, setiap individu dapat dibentuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki tujuan hidup yang jelas, produktif untuk berkarya dalam bermasyarakat, serta berkontribusi sebagai pemimpin penerus bangsa.
Menurut Ms Natalia Principal Junior High MSCS, Indonesia harus berlari mengejar kemajuan yang dicapai negara-negara lain dan bahkan menjadi pemecah masalah yang hebat bagi masalah-masalah dunia. MSCS sendiri bertekad mengambil bagian di dalamnya.