KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi holding industri pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Kerja sama tersebut dilakukan perseroan dalam rangka ekspansi bisnis sekaligus memperkuat sinergi untuk mengoptimalisasi likuiditas antar-perusahaan.
Penandatanganan perjanjian tersebut dihadiri oleh jajaran direktur keuangan perusahaan pertambangan di bawah naungan MIND ID Group, seperti PT Bukit Asam Tbk, PT Antam Tbk, PT Timah Tbk, serta PT Indonesia Papua Metal dan Mineral.
Adapun bentuk kerja sama yang disepakati meliputi pembentukan layanan perbankan berupa fasilitas notional pooling dan kredit modal kerja jangka pendek. Layanan ini merupakan salah satu solusi keuangan yang dapat membantu pengelolaan keuangan perusahaan dalam satu grup usaha agar lebih efektif dan efisien.
National pooling sendiri merupakan layanan berbasis teknologi yang dapat digunakan sebagai alat monitoring likuiditas keuangan perusahaan dalam satu grup usaha. Layanan ini dapat membantu monitoring saldo konsolidasi secara harian, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing (valas).
Sementara itu, kredit modal kerja jangka pendek adalah solusi untuk perusahaan yang memiliki kebutuhan dana jangka pendek dengan perusahaan yang memiliki dana idle. Dipadukan dengan national pooling, kedua perusahaan dapat bekerja sama tanpa melakukan perpindahan dana antar-perusahaan dalam satu grup.
Dengan layanan tersebut, pengelolaan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara efisien. Apalagi, layanan ini bisa diakses dengan mudah melalui platform Cash Management BRI.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan, layanan national pooling merupakan solusi tepat untuk mengelola likuiditas keuangan perusahaan, dalam hal ini MIND ID Group.
“Melalui kerja sama ini, nasabah juga dapat semakin mudah dalam melakukan pengawasan dan melakukan transaksi keuangan sehari-hari,” ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/3/2023).
Selain layanan national pooling, lanjutnya, sinergi BRI dan MIND ID juga meliputi pembentukan layanan integrated banking solution lain yang memberikan kemudahan pengelolaan transaksi keuangan. Salah satunya, dengan platform Qlola by BRI.
Adapun Qlola adalah platform keuangan digital yang menawarkan pengelolaan transaksi keuangan efisien dan end-to-end kepada perusahaan pembiayaan dan korporasi.
“Platform terintegrasi ini memiliki banyak layanan yang bisa diakses secara mudah dengan satu kali sign-on, seperti financial dashboard, cash management, dan supply chain management. Platform ini juga memiliki layanan foreign exchange yang dilengkapi dengan fungsi multibahasa, salah satunya Mandarin. Dengan demikian, pengelolaan keuangan perusahaan bisa terbantu,” tutur Agus.
Lebih lanjut, Agus memaparkan bahwa fasilitas layanan perbankan yang diberikan BRI juga dilakukan untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia serta memberikan kenyamanan dan keamanan transaksi bagi para nasabah.
"Bagi BRI dan MIND ID, kerja sama ini dapat mengoptimalkan efisiensi kas perusahaan. Hal ini juga bisa meningkatkan sinergi, tidak hanya antar-perusahaan MIND ID Group, tetapi juga seluruh BUMN dengan BRI," jelasnya.
Senada dengan Agus, Direktur Keuangan MIND ID Group Devi Pradnya Paramita juga mengatakan bahwa seluruh perusahaan di bawah naungan MIND ID dapat memanfaatkan kerja sama tersebut untuk mewujudkan kas perusahaan yang efisien.