Advertorial

BRI Tebar Dividen Rp 43,94 Triliun, Ini Jadwal Pembayarannya

Kompas.com - 17/03/2023, 16:38 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 pada Senin (13/3/2023).

Terdapat delapan agenda yang dibahas dalam RUPST tersebut. Salah satunya adalah memutuskan dividen payout ratio sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian pada 2022.

Selain itu, BRI juga akan menebar dividen atas hasil kinerja keuangannya yang impresif pada periode tersebut.

Dividen senilai Rp 43,94 triliun atau mencapai Rp 288,2, per lembar saham akan diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Adapun dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham tersebut sudah termasuk jumlah dividen interim dan dana sejumlah Rp 8,60 triliun yang sebelumnya sudah dibagikan pada Jumat (27/1/2023).

Oleh karena itu, BRI akan membayar sisa jumlah dividen tunai sekurang-kurangnya sebesar Rp 34,89 triliun atau Rp 231,2 per lembar saham.

Sementara itu, sisa laba pada 2022 yang mencapai 15 persen atau senilai Rp 7,67 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan.

Tak hanya itu, dari total dividen yang ditebar perseroan, dividen yang masuk ke dalam kas umum negara dengan kepemilikan saham sekurang-kurangnya 53,19 persen atau mencapai Rp 23,15 triliun.

Untuk diketahui, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara year-on-year (yoy) pada 2020.

Berkat itu, total aset tumbuh BRI pada tahun tersebut mampu menyentuh dua digit sebesar 11,18 persen yoy atau setara Rp 1.865,64 triliun.

Berikut adalah jadwal pembagian dividen yang perlu diketahui oleh pemegang saham emiten BBRI.

  1. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi, Selasa (21/3/2023)
  2. Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi, Jumat (24/3/2023)
  3. Cum Dividen di Pasar Tunai, Senin (27/3/2023)
  4. Ex Dividen di Pasar Tunai, Selasa (28/3/2023)
  5. Pencatatan, Senin (27/3/2023)
  6. Penyerahan bukti rekam SKD/DGT, Kamis (30/3/2023)
  7. Pembayaran, Rabu (12/4/2023)

Sebagai catatan, setiap satu lembar saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 231,22.

Terkait pembagian dividen, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, top management sudah mempersiapkan dan memproyeksikan jika perseroan masih berpotensi untuk membayarkan dividen yang tinggi. Setidaknya, dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun ke depan.

Saat ini, sambungnya, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan pada 2022 mencapai 25,1 persen atau berada di level yang sangat memadai.

“Rasio tersebut sangat cukup untuk mengkover kebutuhan pertumbuhan bisnis ataupun mitigasi risiko. Konsumsi untuk CAR itu kurang lebih 2 persen. Dengan pertumbuhan CAR 25,1 persen dalam satu tahun, maka BRI layak untuk membagikan dividen yang tinggi tiga sampai empat tahun ke depan,” ujar Sunarso dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com