KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menginginkan pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), dapat meningkatkan ekonomi pariwisata setempat.
Pasalnya, pengoperasian PLBN Serasan dapat berpengaruh besar pada peningkatan lalu lintas orang, barang, dan jasa. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong pengoperasian PLBN tersebut secepat mungkin.
“Kami akan mendorong PLBN ini segera beroperasi dan itu konsepnya. Nah, apabila PLBN ini beroperasi, bangunan pastinya sudah selesai. Setelah itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyerahkan kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP),” ujar Suhajar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/3/2023).
Suhajar menambahkan, pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait akan melakukan berbagai macam pengembangan. Salah satunya terkait pembangunan di Serasan yang dapat membuat wilayah tersebut menjadi lebih maju sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Nanti, ketika PLBN mulai beroperasi, pemerintah akan mengirim Bea Cukai Kepri (untuk) mengurus imigrasi, mengirim karantina kesehatan, dan karantina perikanan. Semua kelengkapannya akan jadi satu agar nanti barang dan wisatawan dari luar bisa masuk,” jelas Suhajar.
Adapun untuk membuat wisatawan tertarik datang ke wilayah Serasan, pemerintah akan segera membangun infrastruktur transportasi. Dengan demikian, baik wisatawan dari dalam maupun luar negeri, terutama yang berasal dari dari Kuching, Malaysia, dapat berwisata dan berbelanja di Serasan.
“Kemungkinan turis asal Malaysia yang akan kemari. Tentu tidak di musim utara atau pada musim yang gelombang lautnya kuat. Kalau mereka datang kemari, Dinas Pariwisata Natuna harus segera menyiapkan konsep huniannya. Saya menyarankan, konsepnya itu adalah homestay,” terangnya.
Masyarakat yang memiliki halaman rumah, lanjut Suhajar, disarankan untuk bisa membangun kamar dengan standar hotel. Dinas Pariwisata Natuna bisa menjadi koordinator untuk membantu masyarakat dalam memfasilitasi segala kebutuhan pembangunan.
“Semakin ramai orang datang, (maka) semakin cepat juga perputaran uangnya. Itu semua akan membuat ekonomi bergerak. Sebab, transportasi ada yang menyewa, restoran ada yang beli, homestay ada yang menyewa,” kata Suhajar.