Advertorial

"Kediri Berbudaya" Jadi Tagline Destination Branding Baru Kabupaten Kediri

Kompas.com - 26/03/2023, 10:46 WIB

KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meresmikan tagline destination branding "Kediri Berbudaya", Sabtu (25/3/2023). 

Tagline tersebut diperkenalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui tulisan Kediri Berbudaya di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Bupati yang akrab disapa Dhito itu menjelaskan, tagline baru tersebut merupakan bagian dari agenda memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 1.219 Kabupaten Kediri 

Tagline destination branding yang semula 'Kediri Lagi', kini berubah menjadi 'Kediri Berbudaya',” tutur Dhito itu dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Lebih lanjut, Dhito menjelaskan alasan penggantian tagline tersebut. Menurutnya, kata berbudaya yang terdapat pada tagline baru memiliki makna dan filosofi mendalam untuk mewakili Kabupaten Kediri secara luas dan general. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana 

DOK. Istimewa Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Adi Suwignyo menuturkan bahwa perubahan tagline itu sebenarnya sudah direncanakan Dhito dan Pemkab Kediri sejak 2022. 

Namun, karena saat itu masih pandemi, lanjut Suwignyo, tagline "Kediri Berbudaya" baru bisa diperkenalkan pada peringatan HUT Kabupaten Kediri.

“Sudah (direncanakan) pada 2022, tapi diundur karena pandemi. Akhirnya, tagline ini baru diresmikan pada hari jadi Kabupaten Kediri yang ke-1.219,” kata Wignyo.

Selain pada peringatan HUT kali ini, Pemkab Kediri juga sempat melakukan berbagai inovasi pada momen serupa di tahun sebelumnya.

Sebut saja, menamai pendopo kabupaten dengan Panjalu Jayati pada HUT Kabupaten Kediri 2021, serta meresmikan pakaian khas Ken dan Wdihan Kadiri sebagai pakaian dinas aparatur sipil negara (ASN) setiap Kamis pekan pertama setiap bulan saat HUT Kabupaten Kediri 2022. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana 

DOK. Istimewa Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

Dhito berharap, tagline baru itu tidak hanya diartikan dalam konteks seni dan budaya saja, tetapi juga mencakup toleransi dan disiplin yang dianut masyarakat Kediri sejak lama.

“Tidak hanya sekedar seni dan budaya, ada juga budaya toleransi, budaya kerja, disiplin, dan sebagainya (dalam tagline tersebut),“ terangnya. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com