KOMPAS.com - Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), merupakan desa agrowisata yang menjadi salah satu finalis terbaik Nugraha Karya Desa Brilian 2022.
Untuk diketahui, ajang Desa Brilian 2022 terbagi menjadi tiga batch yang diikuti oleh 2.100 desa di seluruh Indonesia. Masing-masing batch terdapat 700 desa. Desa Megulung Kidul sendiri masuk ke dalam batch tiga dan terpilih menjadi Juara 1.
Kemudian, setiap perwakilan batch diundang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI untuk hadir di Jakarta. Dari 15 desa yang masuk dalam finalis terbaik Nugraha Karya Desa Brilian 2022, Desa Megulung Kidul terpilih menjadi juara ketiga.
Meski telah meraih banyak penghargaan, Kepala Desa Megulung Kidul Malik Khairul Anam mengatakan bahwa desanya masih perlu pengembangan agar lebih berdaya tarik.
"Awalnya kami tidak tahu soal Desa Brilian, kami hanya fokus dengan visi dan misi dengan berkonsentrasi di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta pemberdayaan masyarakat," kata Malik dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Malik mengungkapkan, awalnya, tidak ada rencana untuk menjadikan Desa Megulung Kidul sebagai desa wisata karena potensi alamnya biasa saja jika dibandingkan desa lain di Indonesia. Ia mengatakan, Desa Megulung Kidul hanya memiliki hamparan sawah.
"(Namun), sejak 2019 kami mencoba untuk merencanakan desa wisata. Kami terus mencoba merekayasa potensi desa kami menarik untuk wisata," ujarnya.
Malik menjelaskan, pihaknya pun berkomitmen menjadikan Desa Megulung Kidul sebagai desa agrowisata dengan berbagai inovasi. Desa ini memiliki luas 165 hektare (ha) dengan 92 ha di antaranya merupakan lahan pertanian produktif dengan mayoritas produksi padi dan kacang hijau. Desa ini juga memiliki potensi perkebunan kelapa, pisang, dan anggur.
Sebagai bentuk wujud inovasi, penduduk desa menciptakan produk inovasi berupa taman anggur bernama "Dusun Sabin". Dusun Sabin merupakan destinasi wisata di area persawahan dengan konsep agrowisata, panorama alam, pertanian kuliner, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang beroperasi sejak 2020.
Desa Megulung Kidul juga berinovasi membuat Bank Sampah Sadar Lingkungan (Darling). Kemudian, melestarikan batik dengan memfasilitasi dan mendukung UMKM Kerajinan Batik Tulis Rizqie, serta memasukkan mata pelajaran membatik ke dalam kurikulum di sekolah.
Dengan demikian, para pengunjung desa tersebut dapat menikmati berbagai fasilitas edukasi di antaranya budi daya anggur, pembuatan minyak kelapa, kerajinan batik tulis, perikanan, pembuatan kerupuk rambak, pembuatan cotton bud, serta budi daya ulat hongkong.
Berkat inovasi dan kerja keras tersebut, Desa Megulung Kidul tak hanya meraih penghargaan Nugraha Karya Desa Brilian pada November 2022. Desa ini juga ditetapkan sebagai rintisan desa wisata oleh Bupati Purworejo.
"Kami dinobatkan (sebagai) 5 besar rintisan desa wisata terbaik Kabupaten Purworejo bersamaan dengan dinobatkan sebagai juara satu Desa Brilian batch ketiga. Lalu, pada Desember 2022, kami menjadi juara ketiga (dalam ajang) Nugraha Karya Desa Brilian 2022," ujar Malik.
Berbagai penghargaan yang diterima itu membuktikan bahwa Desa Megulung Kidul memiliki potensi besar sehingga menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta berinovasi mengembangkan potensi desa.
Malik mengungkapkan, di balik berbagai capaian banyak kesulitan yang dialami, di antaranya masyarakat yang menolak dan meragukan potensi Desa Megulung Kidul bisa menjadi desa wisata.
Namun, berkat pengembangan BUMDes Kridha Manunggal Jaya, pihaknya bisa berkolaborasi dengan masyarakat untuk membeli hasil panen dan memfasilitasi ruang sentra produksi UMKM. Kemudian, menciptakan berbagai inovasi, seperti Agro Resto Cafe yang menawarkan Taman Anggur, coffee shop, edukasi, dan pembibitan anggur.
Kolaborasi bersama BRI
Selain dukungan BUMDes, Desa Megulung Kidul juga bekerja sama dengan BRI untuk proses transaksi di kawasan agrowisata menggunakan sistem AgenBRILink, quick response code Indonesia system (QRIS), serta STROBERI KASIR BRI yang merupakan aplikasi manajemen kasir (POS) berbasis Android.
Malik berharap pemerintah dan BRI dapat terus mendukung pengembangan berbagai desa di Indonesia agar semakin maju. Menurutnya, dukungan dari sektor pendanaan saja tidak cukup, tetapi juga diperlukan pendampingan serta pembinaan.
"Harapan kami untuk stakeholder, pemerintah, dan BRI akan terus mendukung kemajuan desa di Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa BRI turut hadir dalam mengembangkan desa melalui program Desa Brilian.
Desa Brilian sendiri merupakan program pemberdayaan desa yang dikembangkan oleh BRI yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa.
”Program tersebut merupakan inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul, serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”, tutur Supari.
Supari berharap, program Desa Brilian akan menghasilkan berbagai desa yang dapat dijadikan percontohan melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan berdaya saing.
”Semoga Desa Brilian yang kami dorong untuk terus maju dapat menjadi contoh serta inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia,” ucapnya.