Kabar pos

Pos Indonesia Targetkan Pembagian Bansos Beras Tahap 1 Rampung Sebelum Idul Fitri

Kompas.com - 04/04/2023, 11:14 WIB

KOMPAS.com – PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya pemerintah untuk mendistribusikan bantuan sosial (bansos) dari Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada 13 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing KPM akan mendapat beras sebanyak 10 kg.

Pos Indonesia mendelegasikan tanggung jawab tersebut kepada Direktorat Bisnis Kurir dan Logistik. Adapun pendistribusian bantuan akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (5/4/2023). 

“Harapan kami, sebelum Idul Fitri, tahap 1 (penyaluran bansos beras) bisa diselesaikan. Kami akan mendistribusikan dalam tiga tahap, yaitu pada April, Mei, Juni 2023,” kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/4/2023). 

Ana, sapaan akrab Siti Choiriana, mengatakan, pendistribusian bansos beras tahap 1 selama Ramadhan diharapkan bisa meringankan kerja Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan pada tahap 2 dan 3. Sebab, akan ada repetition delivery dengan jumlah yang sama. 

“Kami mendistribusikan kepada 13 juta KPM dari total 21,3 juta KPM sebagai tugas dari negara. Sisanya disalurkan oleh partner pemerintah yang lain,” ujar Ana. 

Sebagai informasi, bantuan beras tersebut dilakukan berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam rapat bersama menteri dan kepala lembaga terkait beberapa waktu lalu di Istana Negara.

Pada rapat itu, Presiden Jokowi memutuskan bahwa bansos beras harus diberikan sebelum Lebaran hingga tiga bulan mendatang. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.

Dengan pengalaman membukukan catatan apik dalam penyaluran bansos beras, Ana mengatakan bahwa Pos Indonesia optimistis mampu mengejar target tersebut.

Agar tepat waktu, pendistribusian bansos beras telah dimulai dari wilayah paling timur Indonesia, yaitu di Papua di wilayah Jayapura, Fakfak, dan Merauke. 

-Dok. Pos Indonesia -

“Program (penyaluran bansos) ini untuk seluruh provinsi, termasuk daerah 3T (terpencil, tertinggal, dan terdepan). Kami bersama-sama Bulog mendistribusikan terlebih dahulu ke Papua karena pemerintah mengharapkan kami running dulu di wilayah timur,” imbuh Ana. 

Adapun mekanisme dan metode penyaluran bantuan yang diterapkan Pos Indonesia hampir sama dengan sebelumnya. Ana menjelaskan, penerima bantuan sudah didata berdasarkan nama dan alamat. 

“Semua data sudah diputuskan dan kami akan ikuti data-data itu. Kami akan distribusikan (bansos) by name, by address. Kami ambil beras dari gudang Bulog, kemudian kami distribusikan kepada para KPM,” tutur Ana.

Untuk kelancaran distribusi, Pos Indonesia juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat, Bulog, dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk pengamanan.

“Tim kami siap di area-area tujuan untuk melakukan sosialisasi dengan perangkat daerah guna mempercepat penyaluran bansos. Berhubung sedang Ramadhan, kami berupaya agar dapat mendistribusikan dengan lebih baik dan lebih cepat,” jelas Ana.

Seperti sejumlah penyaluran bansos sebelumnya, Pos Indonesia juga melakukan geotagging dan akan langsung diunggah pada dasbor yang juga telah disediakan. Dengan dasbor yang reliabel, pergerakan distribusi bansos dapat dipantau secara real-time, akurat, dan tepercaya.

Ana melanjutkan, Pos Indonesia selalu melakukan inovasi untuk mendukung pemerintah dan stakeholder. Kali ini, pihaknya menyiapkan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang baik sehingga saat pendistribusian bansos, data penerima akan dimunculkan.

“Akan ada foto penerima dan bansos, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan (KK) penerima. Tujuannya, agar data masuk dalam sistem by name, by address, termasuk geo tagging-nya,” jelasnya.

Lokasi rumah penerima juga akan dimasukkan ke dalam sistem. Dengan begitu, penyaluran dapat terpantau detik demi detik dan menit demi menit melalui dasbor secara transparan. Ana berharap, data yang lengkap seperti ini akan mempermudah stakeholder.

Dengan segala persiapan yang matang dan terorganisasi dengan baik, Ana yakin, penyaluran bansos beras dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Proses distribusi juga sudah sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) yang baik supaya menjadi panduan di seluruh tim di lapangan.

“Hal ini kami lakukan untuk meminimalkan hal yang tidak diinginkan. Berasnya terdistribusi dengan baik, orangnya tepat sasaran, dan tidak ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” ucap Ana.

Oleh karena itu, Pos Indonesia berharap, pembagian bansos beras ini dapat bermanfaat bagi para penerima dalam menyambut Idul Fitri.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini, para penerima (bansos) menjadi lebih ceria dan menerima berkah dengan keluarganya saat merayakan Idul Fitri,” ujar Ana.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau