KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggandeng Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulsel untuk menggelar Pasar Murah Pelita Ramadhan di Gedung Kartini, Kota Makassar, Sulsel, sejak Rabu (12/4/2023) hingga Jumat (14/4/2023).
Adapun kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi program pokok PKK tentang Penguatan Ketahanan Ekonomi di Masyarakat.
Ketua TP-PKK Sulsel Naoemi Octarina menjelaskan bahwa Pelita merupakan akronim dari Perempuan Pelindung Keluarga Ta Andalan. Acara tersebut menjadi salah satu wujud kepedulian Pemprov Sulsel serta organisasi-organisasi perempuan kepada masyarakat.
"Selain merupakan salah satu program PKK, Pasar Murah Pelita Ramadhan juga untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan," ujar Naoemi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.
Istri Andi Sudirman Sulaiman itu berharap, kegiatan serupa tidak hanya digelar saat Ramadhan, tetapi juga momentum lainnya saat hari libur nasional.
"Saya berharap, seluruh produsen, distributor, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan pasar Pelita Ramadan dimudahkan semua usahanya dan diberikan keberkahan," kata Naoemi.
Pada kesempatan sama, turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel Causa Imam Karana. Ia mengatakan bahwa pihaknya mendukung program Pasar Murah Pelita Ramadhan.
Selain untuk menyediakan bahan pokok dengan harga murah, lanjut Causa, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga jelang hari keagamaan besar nasional (HKBN), termasuk harga tiket pesawat terbang.
"Misalnya, untuk tiket pesawat, dapat kami coba komunikasikan dengan pihak pengelola agar harga tiket tetap terkendali," terang Causa.
Di acara tersebut, BI juga memperkenalkan dan menyediakan pembayaran dengan sistemQuick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Andi Arwin Aziz mengatakan, Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sulselbar, TP-PKK, dan pelaku usaha.
Pasar Murah Pelita Ramadan sedikitnya melibatkan sekitar 25 distributor dan UMKM binaan Pemprov Sulsel dan TP-PKK Sulsel. Menurutnya, kegiatan ini salah satu upaya untuk menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.
"Sinergi dan kolaborasi antarpelaku usaha dengan pemerintah dan dengan stakeholder sangat dibutuhkan dalam percepatan pemulihan ekonomi masyarakat setelah terdampak pandemi Covid-19," kata Andi Arwin.
Lebih lanjut, Andi Arwin menambahkan, kegiatan tersebut dinilai tepat karena dilaksanakan menjelang Idul Fitri sehingga masyarakat, terutama kalangan ekonomi lemah, dapat memenuhi kebutuhan pokok. Selain itu, beban sosial masyarakat di masyarakat pun berkurang dan kestabilan harga terjaga.
Pihaknya juga mengimbau panitia penyelenggara memprioritaskan masyarakat yang kurang mampu sehingga kegiatan tersebut tepat sasaran.
"Saya berharap, masyarakat betul-betul memanfaatkan kegiatan pasar murah ini," imbuhnya.