Advertorial

Lifebuoy Berkolaborasi dengan Kemenkes, Halodoc, dan PDUI Hadirkan Program Mobil Siaga

Kompas.com - 18/04/2023, 15:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Mudik Lebaran menjadi ritual tahunan yang selalu dinantikan oleh umat Islam di Indonesia. Pasalnya, mereka dapat bersilaturahmi dan melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman.

Untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, pemerintah memprediksi jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman mencapai 123 juta orang. Banyaknya jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman dapat meningkatkan risiko transmisi penyakit menular. Salah satunya adalah Covid-19. Ini disebabkan oleh kurangnya upaya menjaga kebersihan dan waktu tempuh perjalanan yang panjang selama mudik.

Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Unilever melalui jenama Lifebuoy bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Halodoc, dan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) menyelenggarakan program Mudik Sehat bersama Mobil Siaga Lifebuoy.

Senior Brand Manager Lifebuoy Kevin Stefano mengatakan, program Mobil Siaga Lifebuoy menyediakan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dokter gratis. Selain itu, melalui program ini, Lifebuoy turut melakukan edukasi kesehatan untuk menjaga kebersihan diri, terutama cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Program Mudik Sehat bersama Mobil Siaga Lifebuoy terdapat di lima lokasi, yakni Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (16/4/2023); Rest Area KM 166 Cipali, Jawa Barat (8/4/2023); Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan (18/4/2023); Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung (18/4/2023); serta Balai Prajurit Pasmar 2 Sidoarjo, Jawa Timur (19/4/2023).

Selain mendapatkan edukasi dan layanan kesehatan gratis, pemudik yang berkunjung ke lokasi program Mudik Sehat bersama Mobil Siaga Lifebuoy juga akan mendapatkan produk sabun Lifebuoy dan voucer dari Halodoc.

Melalui program Mobil Siaga, Lifebuoy memiliki tujuan untuk melindungi keluarga Indonesia agar tidak mudah sakit. Upaya ini dilakukan melalui tindakan pencegahan, yakni melakukan edukasi pentingnya CTPS serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Selain itu, Lifebuoy juga memiliki tindakan solutif dengan menghadirkan konsultasi dokter atau cek kesehatan secara gratis di Mobil Siaga Lifebuoy. Saya berharap, para pemudik dapat menjaga kesehatan dan sampai ke kampung halaman dengan lancar,” ujar Kevin saat ditemui di peluncuran Mobil Siaga Lifebuoy di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Terkait kerja sama dengan Kemenkes, Halodoc, dan PDUI, Kevin menjelaskan bahwa Lifebuoy menggandeng pihak-pihak yang kompeten dan relevan untuk menyukseskan program Mobil Siaga Lifebuoy.

Kevin menjelaskan, Kemenkes merupakan wakil negara yang mendukung program Mobil Siaga Lifebuoy untuk membantu masyarakat melaksanakan mudik dengan aman, sehat, dan selamat.

Selanjutnya, PDUI menyediakan jaringan dokter umum yang ada di seluruh Indonesia untuk membantu Lifebuoy menyediakan jasa konsultasi dokter dan cek kesehatan secara gratis.

Sementara itu, Halodoc mendukung Lifebuoy dalam melakukan konsultasi medis secara daring dan gratis apabila pemudik mengalami sakit saat di perjalanan atau kota tempat tujuan mudik.

Kevin melanjutkan bahwa Lifebuoy tak pernah berhenti untuk melakukan inovasi dalam memberikan edukasi CTPS dan PHBS. Pada 2019, misalnya, Lifebuoy memberikan edukasi CTPS dan PHBS dengan melalui buku pelajaran anak sekolah.

Selanjutnya, Lifebuoy juga mengedukasi CTPS dan PHBS sembari bermain sepak bola dalam kampanye #JuaraCuciTangan pada 2022. Dengan begitu, anak-anak dapat mengetahui pentingnya mencuci tangan pakai sabun sehabis bermain.

“Ke depan, kami ingin terus melakukan edukasi pentingnya cuci tangan pakai sabun dengan cara yang inovatif dan relevan kepada masyarakat Indonesia. Dengan demikian, cuci tangan pakai sabun tidak hanya menjadi pengajaran, tapi juga menjadi kebiasaan,” ujarnya.

Apresiasi positif para mitra

Peluncuran program Mobil Siaga Lifebuoy di Terminal Kampung Rambutan itu turut dihadiri oleh mitra yang berkolaborasi dengan Lifebuoy, seperti PDUI dan Halodoc.

Sekretaris Jenderal PDUI dr. Taufan Ikhsan Tuarita MH mengapresiasi program Mobil Siaga Lifebuoy. Dengan jumlah dokter umum sekitar 165.000 yang tersebar di 34 provinsi, PDUI akan mendorong dokter umum untuk bisa berpartisipasi dan mengedukasi masyarakat, khususnya dalam menjaga kebersihan selama mudik Lebaran.

Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah penularan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi, seperti infeksi saluran pernafasan.

Taufan menjelaskan, PDUI memiliki strategi dalam mengedukasi masyarakat terkait menjaga kesehatan selama mudik Lebaran. Salah satunya, PDUI mengimbau kepada para dokter umum untuk menjaga kesehatan masyarakat di daerah masing-masing.

“Program Mobil Siaga dari Lifebuoy juga dapat menjadi contoh yang baik dalam hal pencegahan dan penanganan kesehatan di tengah masyarakat. Saya juga meminta kepada para dokter umum supaya mengingatkan masyarakat untuk memahami pentingnya melakukan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, kami terus menyosialisasikan pentingnya cuci tangan pakai sabun kepada masyarakat,” ujar Taufan.

Sementara itu, Chief Operating Officer Halodoc Veronica Sari Utami mengatakan bahwa Halodoc mendukung program Mobil Siaga Lifebuoy dengan menyediakan layanan konsultasi kesehatan kepada para pemudik secara gratis. Selain itu, Halodoc juga menyediakan voucer diskon untuk pembelian obat dan penggunaan home lab.

Senior Brand Manager Lifebuoy Kevin Stefano (mengenakan jas hitam) saat meninjau pelaksanaan program Mudik Sehat bersama Sekretaris Jenderal PDUI dokter Taufan Ikhsan Tuarita, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia dokter Imelda Datau, serta Chief Operating Officer Halodoc Veronica Sari Utami.DOK. KOMPAS.COM/YOGARTA AWAWA PRABANING ARKA Senior Brand Manager Lifebuoy Kevin Stefano (mengenakan jas hitam) saat meninjau pelaksanaan program Mudik Sehat bersama Sekretaris Jenderal PDUI dokter Taufan Ikhsan Tuarita, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia dokter Imelda Datau, serta Chief Operating Officer Halodoc Veronica Sari Utami.

Veronica melanjutkan bahwa Halodoc dapat membantu masyarakat dalam mengetahui kondisi kesehatannya secara daring. Dengan demikian, masyarakat yang sedang mudik atau berada di lokasi yang jauh dari fasilitas kesehatan tetap dapat terkoneksi langsung dengan dokter.

Tak hanya berkonsultasi, masyarakat juga bisa mendapatkan resep dan obat secara online melalui Halodoc.

“Halodoc juga berfokus untuk mengembangkan layanan pencegahan penyakit kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan home lab sehingga masyarakat bisa melakukan pengecekan darah di rumah, khususnya setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh,” kata Veronica.

Sebagai platform telehealth terdepan, lanjut Veronica, Halodoc juga berkomitmen melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Upaya ini dilakukan melalui berbagai jaringan yang dimiliki oleh Halodoc, mulai dari artikel di website, media sosial, hingga berkolaborasi dengan Lifebuoy, PDUI, dan Kemenkes.

“Semoga kolaborasi tersebut dapat menyadarkan masyarakat bahwa pencegahan penyakit tidak kalah penting dengan mengobati,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com