Advertorial

Gelar Pineapple Festival, Pemkab Kediri Optimalkan Potensi Komoditas Nanas Khas Lereng Gunung Kelud

Kompas.com - 08/05/2023, 15:56 WIB

KOMPAS.com – Pineapple Festival yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri sukses digelar di Rest Area Wisata Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), Minggu (7/5/2023).

Ribuan pengunjung pun antusias mengikuti Pineapple Festival dalam menyemarakkan Hari Jadi Ke-1.912 Kabupaten Kediri.

Pada Minggu pagi, sebanyak 13 tumpeng nanas diarak mulai dari Balai Desa Sugihwaras hingga ke lokasi rest area. Adapun semua tumpeng nanas tersebut berasal dari desa di lereng Gunung Kelud yang merupakan sentra penghasil buah nanas.

Prosesi arakan tumpeng nanas pada Pineapple Festival terbilang unik. Tumpeng-tumpeng tersebut disusun sedemikian rupa, mulai dari menyerupai buah nanas raksasa, miniatur Simpang Lima Gumul, hingga kambing etawa.

Mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri Mohammad Solikin menyampaikan sambutan di festival tersebut.

Solikin mengatakan, Pineapple Festival bertujuan untuk mengoptimalkan sekaligus menggali potensi nanas Kabupaten Kediri agar semakin dikenal dan menjadi ikon wisata di Gunung Kelud.

"Target hilirisasi dan industrialisasi nanas harus segera terealisasi. Bupati Kediri berharap, event Pineapple Festival perlu dimasukkan ke dalam kalender event wisata di Kabupaten Kediri," ujar Solikin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Solikin menambahkan, kerja sama seluruh pihak, mulai dari petani hingga pelaku usaha, diperlukan guna mewujudkan hilirisasi dan industrialisasi nanas. 

Stakeholder pun didorong saling berkolaborasi agar Pineapple Festival terus digelar sehingga menjadi kegiatan rutin tahunan.

Pineapple Festival, lanjut Solikin, juga diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Dengan begitu, nanas dapat menjadi produk lokal unggulan yang berkembang di Kabupaten Kediri.

"Kami berharap, festival tersebut memunculkan berbagai inovasi dari komoditas nanas sebagai bahan baku utama. (Produk turunan) ini nantinya diharapkan dapat diterima oleh konsumen sehingga laku di pasaran," tambahnya.

Ribuan pengunjung antusias mengikuti Pineapple Festival dalam menyemarakkan Hari Jadi Ke-1.912 Kabupaten Kediri yang digelar di Rest Area Wisata Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), Minggu (7/5/2023).Dok. Humas Pemkab Kediri Ribuan pengunjung antusias mengikuti Pineapple Festival dalam menyemarakkan Hari Jadi Ke-1.912 Kabupaten Kediri yang digelar di Rest Area Wisata Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), Minggu (7/5/2023).

Gali potensi sentra nanas

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo menjelaskan, pada gelaran Pineapple Festival tahun ini, Pemkab Kediri juga mengadakan berbagai macam lomba, seperti cooking class, carving Nanas, dan lomba kupas nanas.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menggali potensi dari empat kecamatan yang menjadi sentra nanas, yaitu Kecamatan Puncu, Plosoklaten, Wates, dan Ngancar.

"Kami berharap dapat memperkenalkan potensi empat varietas utama nanas di Kabupaten Kediri, yaitu simplex, queen, pasir kelud, dan smooth cayenne," kata Anang.

Anang melanjutkan, sesuai arahan Bupati Kediri, Pemkab Kediri harus memperkuat hilirisasi dan industrialisasi komoditas nanas. Terlebih, Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri segera dioperasikan.

"Alhamdulillah, dari 17 stan yang ditampilkan pada kegiatan ini, muncul beberapa potensi yang dapat kami dikembangkan, seperti olahan minuman nanas, pie nanas, bolu nanas, dan kerajinan dari serat nanas," tambahnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau