Advertorial

Bupati Klaten Apresiasi Pemilihan Desa Jeblog sebagai Penyelenggara Program Desa Antikorupsi dari KPK

Kompas.com - 25/05/2023, 18:25 WIB

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) memilih Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah (Jateng), sebagai tempat penyelenggaraan bimbingan teknis (bimtek) program Desa Antikorupsi bagi perangkat desa se-Kabupaten Klaten, Kamis (25/5/2023).

Pemilihan Desa Jeblog sendiri tak terlepas dari statusnya sebagai salah satu desa percontohan bagi program Desa Antikorupsi di Jateng.

Bupati Klaten Sri Mulyani pun mengapresiasi langkah yang diambil oleh KPK tersebut.

Ia berharap, pemerintah desa menjadi lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola anggaran desa setelah mengikuti bimtek tersebut.

“Terlebih, pemerintah desa saat ini mengelola anggaran yang besar, khususnya Dana Desa,” ujar Sri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Lewat bimbingan KPK, lanjut Sri, wawasan kepala desa mengenai korupsi diharapkan juga dapat bertambah. Utamanya, terkait hal yang menyangkut tindakan.

“Mari kita sama-sama belajar. Integritas itu harus kita jaga dan butuh komitmen bersama. Terima kasih KPK atas bimbingannya,” jelasnya.

Perwakilan Direktorat Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Aris Dedy Arham menjelaskan bahwa program Desa Antikorupsi digelar sebagai upaya pencegahan tindak korupsi di tingkat desa.

KPK juga ingin mengingatkan perangkat desa untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi melanggar aturan perundang-undangan.

Bupati klaten Srimulyani. Dok. Pemkab Klaten Bupati klaten Srimulyani.

“Program Desa Antikorupsi merupakan fondasi awal untuk membangun desa yang memiliki tata kelola pemerintahan desa yang baik,” kata Aris.

Aris menambahkan, terdapat lima indikator untuk penunjukan desa percontohan program Desa Antikorupsi.

Indikator tersebut adalah penguatan tata laksana, pengawasan, kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat, dan kearifan lokal.

“Dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan program pemerintah desa. Mereka itu (adalah) ujung tombak pemerintahan di Indonesia,” ucap Aris. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau