Advertorial

Anak Cemas Jelang Ujian? Bantu Persiapannya dengan Lakukan 5 Hal Berikut

Kompas.com - 26/05/2023, 13:30 WIB

KOMPAS.com - Ujian akhir sekolah ataupun kenaikan kelas sudah di depan mata. Tak sedikit anak yang merasa cemas dan takut menjelang hari ujian.

Meski begitu, Anda sebagai orangtua bisa membantu mempersiapkan anak dalam menghadapi hal tersebut.

persiapan ujian tak hanya dengan mempelajari kembali materi pelajaran saja, tetapi ada juga hal lain yang perlu dilakukan oleh anak sehingga tetap percaya diri dan tidak gugup menjalaninya.

Dirangkum oleh Kompas.com, berikut adalah lima persiapan yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu anak menghadapi ujian.

  1. Bangun kepercayaan diri

Kepercayaan diri anak penting dipupuk sebelum menghadapi ujian. Dilansir dari understood.org, anak yang penuh percaya diri cenderung termotivasi untuk menghadapi segala tantangan dengan baik. Selain itu, kepercayaan diri juga membantu anak untuk memiliki pola pikir positif.

Untuk membangun kepercayaan diri anak, Anda bisa memberikan dukungan emosional, memberikan kalimat afirmasi positif, serta dengan membantu dan menghargai proses belajarnya. Bantu pula mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan yang dihadapi anak saat belajar.

  1. Ajarkan kelola stres

Bagi sebagian anak, ujian sekolah bisa menjadi momok menakutkan. Hal ini dapat mengakibatkan anak merasa khawatir dan stres berlebihan.

Anda bisa mengajarkan latihan pernapasan saat anak terlihat mulai tidak tenang atau mengajaknya berjalan sejenak di sekitar lingkungan rumah untuk sekadar menghirup udara segar.

Anda bisa pula mengajarkan anak tentang beragam emosi, seperti senang, sedih, tertekan, gembira, dan marah. Dengan begitu, anak tahu apa yang sedang dirasakan.

Sediakan pula ruangan yang tenang dan nyaman di dalam rumah dan bangun suasana yang lebih relaks. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar mereka.

Anda juga tak perlu memaksanya belajar karena justru akan membuatnya terkekang dan tegang.

Jangan lupa, ucapkan kalimat sederhana dan motivatif kepada anak. Selain bisa menenangkan dan memberi motivasi, kalimat tersebut juga merupakan doa kepada anak.

  1. Buatkan jadwal belajar

Agar teratur, buatkan jadwal belajar untuk anak. Saat membuatnya, libatkan anak dengan berdiskusi sehingga ada kesepakatan bersama.

Anda juga bisa membuatkan beberapa daftar kegiatan lain selain belajar, seperti bermain kuis pada jadwal tersebut agar ia bersemangat.

Dikutip dari artikel berjudul “Studying 101: Study Smarter Not Harder” yang dimuat di learningcenter.unc.edu, jadwal belajar yang teratur dapat meningkatkan pemahaman anak dalam menangkap pelajaran.

Hal tersebut juga dapat membantunya untuk mengatur waktu dan disiplin.

  1. Ajarkan strategi mengerjakan soal

Agar bisa mengerjakan ujian dengan tepat dan cepat, memahami materi saja belum cukup. Anak juga perlu diajarkan strategi dalam menyelesaikan soal ujian.

Sebagai contoh, Anda bisa mengajarkannya untuk mencoret jawaban yang salah terlebih dahulu pada soal pilihan ganda agar ia bisa fokus untuk mencari jawaban yang benar.

Selain itu, Anda juga bisa melatih anak untuk mengerjakan soal dalam batas waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar anak bisa belajar mengatur waktu dan cara berpikir.

Meski begitu, Anda tidak perlu memaksa anak untuk terburu-buru mengerjakan soal secara cepat. Lakukan secara bertahap agar anak tidak stres.

Jangan ragu untuk meminta bantuan guru les apabila Anda tidak menguasai soal atau mata pelajaran yang dipelajari oleh anak ya.

  1. Cukupi kebutuhan dasar

Hal penting lain yang perlu disiapkan adalah kebutuhan dasar anak, seperti kecukupan tidur dan nutrisi. Penulis Sleepless in America, Mary Sheedy Kurcinka, menjelaskan, agar berpeluang mendapat nilai terbaik, Anda perlu memastikan anak mendapat waktu tidur yang cukup, setidaknya seminggu sebelum ujian.

Selain itu, pastikan juga anak mengonsumsi makanan bergizi agar tetap sehat dan kemampuan kognitif anak bekerja optimal

Saat sarapan, misalnya, Anda bisa memberikan lauk ikan, seperti tongkol, tuna, atau salmon, yang punya kandungan omega 3 dan DHA. Selain ikan, berikan sayuran yang memiliki kandungan antioksidan dan vitamin E, seperti bayam, wortel, atau brokoli. Kandungan ini dapat membantu melindungi sel saraf.

Anda juga bisa memberikan susu yang kaya protein, vitamin, dan kalsium setiap hari. Untuk diketahui, selain bagus untuk pertumbuhan badan, protein pada susu juga berfungsi untuk membantu mengoptimalkan perkembangan otak anak.

Protein juga merupakan bahan dasar untuk membangun dan memperbaiki sel-sel otak. Nutrien ini juga berfungsi memproduksi neurotransmiter yang bertugas untuk memaksimalkan kinerja otak.

Sementara itu, kalsium dapat mengoptimalkan fungsi saraf dan transmisi impuls di otak.

Berdasarkan rekomendasi Institute of Medicine, asupan kalsium harian untuk anak kategori usia 3-8 tahun adalah 700-1.000 mg. Sementara pada rentang usia 9-18 tahun, kalsium yang dibutuhkan adalah 1.300 mg per hari.

Adapun salah satu produk susu dengan kandungan-kandungan tersebut yang bisa menjadi pilihan adalah susu Zee. Susu khusus untuk anak usia 3-12 tahun ini memiliki kandungan Nutripro-Complex +, 9 asam amino esensial, kalsium, kolin, protein, omega 3 dan 6, serta vitamin B kompleks.

Semua kandungan tersebut berfungsi untuk membantu pertumbuhan tinggi badan serta kecerdasan anak.

Itulah lima persiapan yang perlu dilakukan orangtua sebelum anak menjalani ujian. Terapkan persiapan tersebut secara teratur agar anak bisa menjalani ujian sekolah dengan baik dan tanpa rasa cemas.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau