Advertorial

Belajar dari Poso, Mendagri Ingatkan Pemkab Banggai Urgensi Menjaga Keamanan dan Ketertiban

Kompas.com - 02/06/2023, 10:51 WIB

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

Pesan tersebut disampaikan Mendagri saat memberi sambutan pada acara Panen Raya Padi di Desa Mantawa, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (1/6/2023).

Mendagri mengatakan, situasi yang aman dan damai merupakan modal terbesar dalam mendukung upaya pembangunan.

“Bukan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), melainkan situasi aman dan damai. Kalau situasi sudah aman dan damai, pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) bisa bekerja secara maksimal,” ujar Mendagri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

Mendagri melanjutkan bahwa ikhtiar tersebut perlu dilakukan karena belajar dari Kabupaten Poso. Untuk diketahui, Poso sempat mengalami konflik yang membuat situasi tidak aman.

Kondisi tersebut membuat Kabupaten Poso kurang berkembang, meski memiliki SDA yang subur, seperti Kabupaten Banggai.

“Sekarang, situasinya sudah jauh membaik dan aman. Saya menganggap, pengalaman kasus di Poso menjadi modal penting supaya Kabupaten Banggai dapat menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Apabila muncul benih-benih potensi konflik karena masalah ekonomi, tanah, atau keagamaan, lanjut Mendagri, Pemkab Banggai harus cepat mengatasinya. Sebab, keamanan dan ketertiban harus terus dirawat. Konflik juga tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang biasa terjadi.

“Kita bisa melihat sawah dan masyarakat yang bisa berjalan dengan bebas di sini tanpa gangguan. Kondisi ini hanya bisa terjadi karena situasi aman,” ujarnya.

Mendagri pun mengimbau jajaran Kepala Polres (Kapolres), Kejaksaan Negeri (Kejari), Kejaksaan Tinggi (Kejati), serta Komandan Distrik Militer (Dandim) yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk membantu Bupati Banggai dalam mengawasi daerah tersebut agar lebih maju.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau