KOMPAS.com – Puisi bahasa Indonesia merupakan karya sastra yang dapat menjadi wadah bagi seorang penyair untuk mengekspresikan perasaan.
Dalam penulisannya, karya sastra yang juga dikenal sebagai sajak itu terikat oleh irama, rima, serta susunan larik dan bait.
Puisi bahasa Indonesia sendiri merupakan seni sastra yang tak lekang oleh zaman. Lantunan kata-kata indah yang penuh makna membuat karya ini masih digemari hingga sekarang.
Di sisi lain, puisi bahasa Indonesia pun dapat dibuat dalam tema beragam, baik tentang alam, ibu, cinta, sahabat, maupun guru. Tak hanya itu, jenis karya sastra ini juga bisa dibuat dalam kalimat panjang ataupun pendek.
Sesuai dengan namanya, puisi pendek memiliki kata-kata yang lebih singkat dan tak terlalu panjang. Meski demikian, jenis puisi ini masih mengandung makna yang mendalam.
Apa kamu tertarik untuk membuat puisi bahasa Indonesia?
Dilansir dari artikel Rumah123, berikut beberapa contoh puisi bahasa Indonesia singkat dengan berbagai tema.
Puisi bahasa Indonesia tentang cinta
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu..
Apabila cinta tidak berhasil
Bebaskan dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
karena cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
aku tungku tanpa api.
Puisi bahasa Indonesia tentang pendidikan
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku 'tuk melihat
Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
Puisi bahasa Indonesia tentang alam
Matahari bangkit dari sanubariku
Menyentuh permukaan samudra raya.
Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala
Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin!
Kakimu terbenam di dalam lumpur
Kamu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu!
Satu juta lelaki gundul keluar dari hutan belantara, tubuh mereka terbalut lumpur dan kepala mereka berkilatan memantulkan cahaya matahari
Mata mereka menyala tubuh mereka menjadi bara dan mereka membakar dunia
Matahari adalah cakra jingga yang dilepas tangan Sang Krishna
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu, ya, umat manusia!
Siapakah yang menyiramkan hijau
Ketika puncuk bukit kembali bersemi
Siapakah yang menumpahkan biru
Ketika ombak berkejaran dengan sunyi
Siapakah yang menggambari langit
Dengan kuas sehalus awan pagi
Siapakah yang mengukir udara
Dengan pahat selentur jemari
Puisi bahasa Indonesia tentang Ibu
Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup
Melangkah,
Di tempatmu melangkah
Berteduh,
Di tempatmu berteduh
Dan terlelap di atas pangkuanmu
Ibu...
Ku cuma inginkan selalu bersamamu
Sepanjang waktuku…
Kamu telah memberitahuku
Semua hal
Aku perlu mendengar
Sebelum aku tahu,
Aku perlu mendengar mereka
Agar tidak takut dari semua hal
Aku pernah takut,
Sebelum aku tahu
Aku seharusnya tidak takut pada mereka.
Puisi bahasa Indonesia tentang sahabat
Dari terbit sampai tenggelamnya matahari
Sampai matahari tak bersinar lagi
Kau tetap sahabat sejati
Arti teman lebih dari sekadar materi
Aku raja kau pun raja
Aku hitam kau pun hitam
Kau selalu mengingatkanku
Di saatku salah karena kesalahanku
Terima kasih sahabatku
Kau selalu ada di hidupku
Semoga Tuhan memberkatimu...
Apakah dirimu ingat?
Tangisan yang kau keluarkan dari matamu
Tangan yang mengusap pipimu
Berdiri! Bangkit! Bangkit!
Jalan kecil kita akan lewati
Alangkah indahnya hidup jika bersama
Canda tawamu kurindukan
Bahagia, sedih, kita bersama!
Semua rintangan akan kita lewati bersama
Betapa aku merindukan hal itu