Advertorial

Masuk 75 Besar ADWI 2023, Menteri Sandiaga Kunjungi Desa Wisata Sidowarno

Kompas.com - 04/06/2023, 17:56 WIB

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023). Desa Sidowarno merupakan desa wisata yang masuk dalam daftar 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Adapun kunjungan tersebut dilakukan Sandiaga dalam rangka menilai desa-desa wisata yang masuk dalam nominasi ADWI 2023 secara langsung.

Dalam kunjungan itu, dia didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno, Bupati Klaten Sri Mulyani, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Klaten.

Sandiaga mengapresiasi masyarakat setempat yang berperan aktif dalam pelestarian pembuatan wayang kulit yang merupakan warisan budaya Nusantara dan identitas bangsa.

Menurutnya, keberhasilan Desa Sidowarno masuk dalam nominasi 75 besar ADWI 2023 merupakan upaya masyarakat dalam menyokong kegiatan pariwisata di daerah tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisata edukatif yang terus bertambah setiap tahun.

“Warna pariwisata budaya begitu terasa di Desa Sidowarno. Semoga desa ini mampu menjadi wisata kelas dunia (world class tourism),” ujar Sandiaga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (4/6/2023).

Selain rangkaian seremonial, Sandiaga juga menyempatkan diri mencoba proses penatahan lembaran kulit menjadi wayang sesuai motif.

“Semoga Desa Wisata Sidowarno masuk dalam nominasi berikutnya sehingga bisa mengangkat pariwisata yang ada di Kabupaten Klaten,” imbuhnya..

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau