Advertorial

Naik Peringkat, BRI Kembali Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes The Global 2000

Kompas.com - 14/06/2023, 09:43 WIB

KOMPAS.com – Majalah ekonomi terkemuka di dunia Forbes mepublikasikan Forbes The Global 2000 Tahun 2023 yang berisikan daftar 2.000 perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan aspek penjualan (sales), laba (profit), aset (assets), dan nilai pasar (market value).

Dalam publikasi tersebut, beberapa perusahaan asal Indonesia terpilih masuk ke dalam daftar yang sebagian besar merupakan badan usaha milik negara (BUMN).

Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi peringkat teratas di antara perusahaan-perusahaan Indonesia yang masuk daftar tersebut. Secara internasional, BRI menempati peringkat ke-307. Posisi ini meningkat jika dibandingkan pencapaian pada 2022, yakni peringkat ke-349 dunia.

Dilansir dari situs Forbes, terdapat 8 perusahaan Indonesia yang masuk daftar Forbes The Global 2000 Tahun 2023. Secara berturut-turut perusahaan tersebut adalah BRI (307), Mandiri (418), BCA (462), Telkom (787), BNI (930), Bayan (983), Adaro (1.393), dan Garuda Indonesia (1.572).

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, prestasi tersebut merupakan bukti bahwa pihaknya mampu menjaga kinerja positif yang berkelanjutan dengan manajemen risiko yang terukur.

“Hal ini tentu menjadi prestasi bagi perseroan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, BRI tetap mampu menjaga kinerja positif,” ujar Sunarso dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Capaian tersebut, kata Sunarso, diraih BRI dengan kembali berfokus pada pemberdayaan dan penyelamatan segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa sulit, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.

“Oleh karena itu, sangat layak jika prestasi tersebut didedikasikan bagi seluruh nasabah BRI dan Insan BRILiaN (pekerja BRI) di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Untuk diketahui, pada publikasi tersebut, BRI terbukti menghasilkan catatan impresif pada empat indikator penilaian. Dari segi profit, misalnya, BRI mencatatkan angka sebesar 3,45 miliar dollar AS atau Rp 51,4 triliun secara tahunan (year on year/ yoy).

Kemudian, dari sisi assets, BRI mencatatkan 119,84 miliar dollar AS atau Rp 1.865,64 triliun, tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy dari tahun sebelumnya.

Sementara dari segi penjualan (sales), BRI mencatatkan angka sebesar 13,16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 195,8 triliun dengan market value mencapai sebesar 53,79 miliar dollar AS atau Rp 799,2 triliun.

“Terbukti, melalui kinerja perseroan yang positif tersebut, kami mampu mempertahankan peringkat teratas di Indonesia serta mampu naik peringkat secara internasional. (Hal) ini (juga) membuktikan bahwa keberadaan BUMN kian diapresiasi oleh dunia luar. Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk menciptakan value, baik dari aspek ekonomi maupun sosial, bagi seluruh masyarakat Indonesia,” papar Sunarso.

Untuk diketahui, selain empat indikator tersebut, Forbes juga menggunakan banyak variabel untuk melakukan pemeringkatan. Sebagai contoh, ketepatan waktu pengumpulan data, kebijakan pelaporan perusahaan, kebijakan pelaporan khusus negara, serta jeda waktu antara perusahaan merilis data keuangannya dan database Forbes memverifikasinya untuk pemeringkatan. 

Secara total, perusahaan-perusahaan dalam daftar tersebut menghasilkan penjualan mencapai 50,8 triliun dollar AS, laba 4,4 triliun dollar AS, aset 231 triliun dollar AS, dan nilai pasar 74 triliun dollar AS.

Adapun keuntungan kumulatif, aset, dan nilai pasar yang diraih secara keseluruhan oleh 2.000 perusahaan tersebut mengalami penurunan sedikit ketimbang tahun lalu. Meski demikian, tahun ini adalah pertama kalinya total pendapatan seluruh perusahaan tersebut melampaui 50 triliun dollar AS.

Total sebanyak 58 negara yang diwakili oleh perusahaan publik masuk dalam daftar tersebut. Amerika Serikat memimpin dengan 611 perusahaan dan China berada di urutan kedua dengan 346 perusahaan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau