KOMPAS.com – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) bersama Japan Cooperation Center Petroleum (JCCP) menggelar pelatihan Enhanced Reliability and Maintenance Program for Oil and Gas Plants di Jakarta, Selasa (13/6/2023) hingga Kamis (15/6/2023).
Pelatihan tersebut merupakan komitmen Kementerian ESDM dalam meningkatkan kemampuan SDM, khususnya subsektor minyak dan gas bumi (migas).
Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo mengatakan bahwa pekerja merupakan aset paling penting di industri migas. Sebab, keandalan dan pemeliharaan kilang membutuhkan perilaku proaktif.
“Dengan kualitas SDM yang baik, pekerja dapat melakukan optimalisasi pengeluaran untuk maintenance, mengurangi kemungkinan kejadian tak terduga, dan meningkatkan mechanical availability," ujar Prahoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/6/2023).
Prahoro melanjutkan, keandalan kilang penting untuk mencegah pekerjaan pemeliharaan yang tidak terduga. Dalam banyak kasus, masalah teknis menyebabkan pekerjaan pemeliharaan memakan banyak biaya.
Masalah tersebut sebenarnya dapat diantisipasi jika pekerja memahami mengapa dan kapan masalah teknis terjadi. Dengan begitu, keandalan kilang dapat ditingkatkan.
Pada kesempatan tersebut, Prahoro juga mengapresiasi pihak JCCP atas program inisiatif tersebut. Ia berharap, semoga program pelatihan dapat terus berlanjut.
“Semoga program ini dapat meningkatkan kerja sama Kementerian ESDM dan JCCP pada masa mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan SDM Migas Waskito Tunggul Nusanto mengatakan bahwa penyelenggaraan pelatihan Enhanced Reliability and Maintenance Program for Oil and Gas Plants bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang program keandalan operasi kilang migas serta kemajuan teknologi inspeksi dan pemeliharaan kilang di Jepang.
"Seluruh peserta akan mendapatkan materi langsung dari narasumber JCCP yang merupakan perusahaan migas terbaik di Jepang, para ahli dan praktisi industri, serta Direktorat Jenderal Migas, serta perusahaan konsultan migas," tutur Waskito