Advertorial

Sadar Gizi Jadi Kunci Pencegahan Stunting

Kompas.com - 16/06/2023, 15:15 WIB

KOMPAS.com - Pemenuhan kecukupan nutrisi memiliki peran penting dalam pencegahan stunting atau tengkes. Kekurangan asupan nutrisi selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dapat menyebabkan kekurangan gizi kronis yang berakibat anak mengalami stunting.

Jika tidak segera ditangani, hal tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif serta rentan terkena penyakit degeneratif. Hal ini membuat anak-anak sulit bersaing di masa depan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Infokom PMK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Nursodik Gunarjo mengatakan, generasi muda adalah kunci untuk mencegah anak-anak stunting di masa depan.

Hal itu dikatakan Nursodik dalam forum Genbest Talk bertajuk “Generasi Sadar Gizi, Masa Depan So Easy” di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (15/6/2023).

“Melalui forum Genbest Talk, mayoritas peserta yang merupakan mahasiswa dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk dalam mengonsumsi makanan bergizi,” ujar Nursodik dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/6/2023).

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, generasi milenial dan gen Z harus paham serta sadar stunting sejak dini.

Pasalnya, mereka merupakan calon orangtua yang bakal mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) andal di masa depan.

“Bila tidak sehat, tidak sadar gizi, serta tidak peduli stunting, generasi muda akan menghasilkan generasi yang stunting juga. Hal ini karena gizi dari si ibu tidak akan tercukupi sehingga menciptakan anak yang stunting,” ujar Dewi.

Berdasarkan data Survei Status Sadar Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Kabupaten Pandeglang sebesar 29,4 persen, lebih tinggi dari angka prevalensi stunting nasional yang sebesar 21,6 persen.

Angka tersebut masih terbilang tinggi bila dibandingkan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni di bawah 20 persen.

Angka stunting tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, antara lain pernikahan usia dini dan masalah gizi. Menurut Dewi, banyak kasus malnutrisi dialami oleh remaja dan anak di bawah umur di Kabupaten Pandeglang.

Jika generasi saat ini sadar gizi, lanjut Dewi, risiko generasi stunting di masa depan dapat diminimalkan.

“Sadar gizi mempermudah kehidupan mereka di masa mendatang. Pasalnya, mengurus anak-anak stunting lebih sulit serta menghabiskan banyak biaya karena sering sakit sehingga harus ke dokter. Padahal, seharusnya anak-anak menjadi tumpuan orangtua dan menjadi calon pemimpin di masa depan,” kata Dewi.

Pada kesempatan itu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Mario Johan menjelaskan secara lebih detail mengenai cara mencegah stunting sejak dini dengan mencukupi kebutuhan gizi seimbang.

“Kalau dulu kan kenalnya 4 sehat 5 sempurna, tapi ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang, diganti dengan konsep gizi seimbang, yakni isi piringku,” kata dr Mario.

Untuk diketahui, dari konsep isi piringku, piring dibagi menjadi dua. Tiga perempat dari setengah bagian piring dialokasikan untuk makanan pokok atau karbohidrat.

“Kemudian, seperempatnya adalah lauk pauk protein, seperti ikan, ayam, dan telur. Setengah bagian dari piring lain adalah buah dan sayuran,” ujar dr Mario.

Dokter Mario pun mengimbau masyarakat untuk memperhatikan nutrisi harian, khususnya gula, garam, dan lemak, agar tetap terjaga dan tidak berlebih.

Gula, misalnya, maksimal 4 sendok makan atau 50 gr per hari. Adapun gula yang dimaksud tidak hanya gula tambahan, tetapi juga gula yang ditambahkan pada makanan dan minuman.

“Kalau garam itu sekitar 5 gr atau 1 sendok teh per hari. Sementara, lemak 5 sendok makan per orang per hari atau sekitar 67 gr,” tambahnya.

Untuk diketahui, Genbest Talk merupakan bagian dari Kampanye Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) yang telah dijalankan oleh Kemenkominfo sejak 2019.

Genbest menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung dan berpartisipasi dalam upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia.

Genbest Talk Pandeglang merupakan rangkaian dari kampanye forum Genbest 2023, setelah Kabupaten Tangerang.

Tak hanya melalui forum, Genbest juga menghadirkan informasi tentang stunting, kesehatan, gizi, tumbuh kembang anak, kebersihan, kesiapan menikah, dan reproduksi remaja melalui website Genbest.id dan media sosial @genbestid yang mudah diakses d generasi muda.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau