KOMPAS.com – Seorang pria berusia 49 tahun dengan riwayat tumor otak berhasil dioperasi secara minimal invasif (minimal luka) di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung, Jawa Barat, pada Juni 2023.
Seperti diketahui, perkembangan teknologi telah membantu memaksimalkan keselamatan pasien dan hasil pengobatan yang lebih baik.
Sistem neuronavigasi dan visualisasi robotik, misalnya. Dua teknologi ini diterapkan dalam tindakan operasi minimal invasif, termasuk pada bagian otak.
Teknologi itu memandu dokter dalam menemukan letak tumor dan memaksimalkan pengambilan jaringan tumor. Dengan demikian, risiko kerusakan jaringan pada pasien dapat diminimalkan.
Semula, pasien tersebut didiagnosis menderita kanker nasofaring. Ia telah menjalani rangkaian radioterapi dan terapi nuklir. Setelah rangkaian terapi, pasien malah mengeluhkan nyeri kepala.
Usai diobservasi, keluhan tersebut ternyata merupakan gejala tumor otak akibat penyebaran kanker ke jaringan otak. Untuk mengatasi keluhan, pasien menjalani tindakan operasi pengangkatan tumor (craniotomy tumor removal).
Operasi tersebut dilakukan oleh tim dokter bedah saraf Mayapada Hospital Bandung yang terdiri atas dr Roland Sidabutar, SpBS, SubspN-Onk(K), MKes dan dr Agung Budi Sutiono, SpBS, SubspN-Onk(K), PhD, DMSc.
Dokter Roland mengatakan bahwa keberhasilan tindakan tersebut didukung oleh layanan bedah saraf berstandar internasional yang telah diterapkan oleh Mayapada Hospital Bandung.
“Sistem neuronavigasi intraoperatif dan mikroskop bedah canggih Kinevo 900 dengan sistem visualisasi robotik yang dimiliki Mayapada Hospital Bandung membantu tim dokter dalam memberikan pilihan penanganan operasi dengan minimal invasif,” jelas dr Roland dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (28/6/2023).
Mikroskop Kinevo 900, lanjut dia, membantu tim dokter menentukan letak tumor secara presisi. Alat ini juga bisa membedakan antara jaringan tumor dan jaringan otak sehat secara lebih jelas.
Dengan demikian, tim dokter bedah saraf dapat mengambil jaringan tumor secara tepat. Kerusakan pada jaringan otak yang sehat pun dapat diminimalkan.
Jenis, gejala, dan penyebab tumor otak
Tumor otak merupakan sel-sel yang tumbuh secara tidak normal di otak atau jaringan di sekitarnya. Otak sendiri merupakan organ kompleks yang mengendalikan seluruh fungsi tubuh. Jadi, pertumbuhan sel yang tidak normal pada organ ini dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
Tumor otak dapat berasal dari jaringan otak sendiri (tumor otak primer) dan penyebaran kanker dari bagian tubuh lain (tumor otak sekunder atau metastasis).
Tumor otak ada yang bersifat jinak atau ganas (kanker) dan dapat berkembang pada bagian-bagian yang berbeda. Oleh sebab itu, diagnosis dan pengobatan tumor otak menjadi tantangan tersendiri bagi tim dokter.
Tumor otak jinak cenderung berkembang lambat, yakni dalam hitungan bulan atau tahun. Sementara, tumor otak ganas dapat memburuk dan berkembang secara cepat.
Adapun gejala tumor otak bervariasi. Hal ini bergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Beberapa gejala tumor otak meliputi sakit kepala, mual atau muntah, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, kelemahan atau kebas pada satu sisi tubuh, gangguan keseimbangan, kesulitan berbicara dan memahami perkataan orang lain, gangguan daya ingat, perubahan kepribadian, serta kejang.
Penyebab tumor otak belum sepenuhnya diketahui. Namun, terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat mempercepat perkembangan tumor, seperti paparan radiasi, riwayat keluarga dengan tumor otak, riwayat tumor atau kanker pada bagian tubuh lain, dan beberapa kondisi genetik.
Periksa dan tangani tumor otak secara komprehensif
Jika mengalami faktor risiko tersebut, pasien sebaiknya melakukan skrining dan pemeriksaan dini. Meski tidak bisa mencegah tumor otak, skrining membantu menemukan tumor otak sejak dini. Dengan demikian, kemungkinan keberhasilan penanganan menjadi lebih besar.
Adapun pengobatan tumor otak bergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran dan lokasi tumor, jenis dan tingkat keganasan, usia pasien, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Pilihan pengobatan meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan terapi target.
Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung sendiri merupakan salah satu fasilitas rumah sakit unggulan di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan pemeriksaan dan penanganan tumor otak secara menyeluruh.
Tim dokter multispesialisasi akan memandu dan mendampingi pasien dalam menjalani rangkaian pemeriksaan untuk menentukan jenis dan tingkat keganasan tumor.
Pemeriksaan itu meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik neurologis, computed tomography (CT) scan kepala 256 slices, magnetic resonance imaging (MRI) kepala 1,5 tesla, serta biopsi tumor.
Penanganan tumor otak di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung juga melibatkan beberapa dokter spesialis, mulai dari dokter spesialis saraf, dokter spesialis bedah saraf konsultan onkologi, dokter penyakit dalam konsultan hematologi onkologi, hingga dokter spesialis rehabilitasi medis untuk membantu pemulihan.
Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung juga memiliki psikiater atau dokter spesialis kedokteran jiwa guna memberikan fasilitas pendampingan bagi keluarga dan pasien tumor otak. Dengan demikian, mereka dapat menjalani pemulihan dengan lebih tenang.
Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung juga menyediakan layanan komprehensif mulai dari deteksi dini, diagnosis, terapi, hingga rehabilitasi medis dalam penanganan tumor otak.
Tak hanya itu, layanan komprehensif itu juga ditujukan untuk kasus neurologis atau saraf lain, seperti cedera pada otak, strok, tumor atau penyakit pada tulang belakang, saraf tepi, infeksi, dan epilepsi.
Selain dilengkapi peralatan canggih, teknologi terkini, dan keahlian dokter, Tahir Neuroscience Center juga menyediakan layanan kegawatdaruratan strok melalui Stroke Emergency Mayapada Hospital.
Layanan Stroke Emergency Mayapada Hospital memiliki dokter multispesialis serta tim medis yang terlatih dalam menangani strok secara cepat dan tepat. Layanan ini juga memiliki standar protokol penanganan strok door to needle kurang dari 60 menit.
Untuk mendapatkan layanan Stroke Emergency Mayapada Hospital, Anda bisa menghubungi nomor 150990 yang siaga 24 jam setiap hari.