KOMPAS.com - Angka kecelakaan di Indonesia menembus lebih dari 152 juta kasus. Berdasarkan data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), komposisi kecelakaan di Indonesia didominasi kendaraan roda dua sebanyak 65 persen dan kendaraan roda empat atau lebih 35 persen.
Sementara itu, jumlah kapal bermesin yang terdaftar di Kementerian Perhubungan mencapai lebih dari 72.000 unit di Indonesia. Jumlah ini di luar perahu-perahu tempel yang tidak berizin. Terdapat pula puluhan ribu mesin industri yang beroperasi di pabrik-pabrik.
Kondisi tersebut dinilai sejumlah pihak dapat memperburuk polusi di Indonesia, baik polusi udara maupun suara.
Mempertimbangkan hal tersebut, pemerintah berusaha mengurangi emisi melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan dan peraturan turunannya, baik berupa peraturan menteri sampai peraturan gubernur.
Peraturan tersebut menjadi payung untuk mempercepat moda transportasi ramah lingkungan. Salah satu poin pada peraturan ini adalah pemberian insentif kepada setiap orang atau pihak yang mendukung program percepatan elektrifikasi moda transportasi.
Untuk mengawal kebijakan tersebut, para pengguna dan pemilik mobil listrik sepakat untuk bergabung dalam satu wadah silaturahmi dan komunikasi pemilik dan pengguna mobil listrik di Indonesia. Wadah ini adalah Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) yang dinahkodai oleh Arwani Hidayat.
Arwani menjelaskan, Koleksi memposisikan diri sebagai mitra produsen dan pemerintah dalam edukasi, literasi, dan sosialisasi kendaraan listrik.
“Selain itu, kami juga mengadvokasi kebijakan dan regulasi serta menjadi mitra pemerintah dalam proses perbaikan dan pemutakhiran regulasi dan kebijakan terkait kendaraan listrik,” ujar Arwani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/6/2023).
Sebagai informasi, Koleksi memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-2 di Marketing Gallery The Branz Apartemen BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (24/6/2023). Acara ini dihadiri para pemangku kepentingan kendaraan listrik, mulai dari pembuat kebijakan (pemerintah), pabrikan (industri), dealer, penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), serta pengguna atau pemilik mobil listrik.
Penasehat Koleksi Rahman Elly mengatakan, pihaknya memantapkan tekad untuk berpartisipasi dalam menghijaukan lingkungan dan menciptakan udara yang lebih bersih.
”Upaya tersebut diwujudkan melalui penggunaan kendaraan listrik sesuai dengan moto Koleksi, yakni ’Go Green, Save Earth’,” ujar Rahman.
Sejalan dengan moto tersebut, Ketua Pelaksana Acara HUT Ke-2 Koleksi Nelwin Aldriansyah menyatakan bahwa ulang tahun tahun ini mengangkat tema ”Live Life Cleaner by Making Earth Greener”.
”Tema tersebut memiliki makna bahwa dengan menggunakan kendaraan listrik, kami berupaya menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau, mengurangi polusi udara, polusi suara, serta mengurangi pemanasan global,” ujar Nelwin.