KOMPAS.com – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melalui platform ekosistem inovasinya, T-Connext dan corporate accelerator Tinc, mengadakan acara speed-dating LinkUp, pada Senin (26/6/2023).
Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan penyedia infrastruktur pembayaran digital, Xendit, dan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN)
Vice President Business Development and Innovation Telkomsel Jockie Heruseon mengatakan, LinkUp diadakan untuk membangkitkan kembali ekosistem perusahaan rintisan atau startup pascapandemi Covid-19.
"Melalui LinkUp, Telkomsel berusaha untuk memastikan keberlanjutan komitmen dalam membuka lebih banyak peluang pertumbuhan dan akselerasi ekosistem digital,” ujar Jockie dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/7/2023).
Lewat kegiatan tersebut, lanjut Jockie, para pelaku startup dipertemukan dengan sejumlah pihak, seperti angel investor dan venture capital yang potensial lewat serangkaian sesi yang diadakan.
Adapun konsep speed-dating dirancang agar para pelaku startup dapat memaparkan gagasan, menunjukkan keunggulan produk, membangun koneksi, dan relasi bisnis yang berharga.
Selain itu, konsep tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya kolaborasi kuat antara startup dan investor agar semakin memperkuat fundamental bisnis yang kuat di berbagai fase kehidupan.
LinkUp sendiri diikuti oleh 50 startup yang berhasil lolos melewati tahap seleksi dan kurasi ketat melalui penilaian sejumlah aspek, mulai dari inovasi ide, potensi pasar, hingga skalabilitas bisnis.
“Melalui gelaran LinkUp, para pelaku bisnis di sektor digital bertemu dan berbagi wawasan secara langsung. Telkomsel konsisten untuk mengambil peran terdepan sebagai penggerak ekosistem digital yang memiliki dampak nilai tambah secara inklusif dan berkelanjutan," kata Jockie.
Jockie menambahkan, salah satu sesi pertemuan yang ada pada acara itu adalah Angel Session. Sesi ini diadakan untuk para pelaku startup baru atau early-stage entrepreneurs.
Pada sesi tersebut, terdapat delapan startup pada tahap pre-seed dipertemukan dengan delapan angel investors.
Kemudian, terdapat pula VC Session. Untuk sesi ini, LinkUp mencoba membuka potensi investasi lanjutan bagi 42 startup tahap seed dan series B dari berbagai sektor industri melalui pertemuan dengan 25 venture capital yang aktif mencari inovasi terkini. Ada juga sesi Networking Dinner bagi seluruh peserta yang hadir.
Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Xendit Tessa Wijaya menuturkan bahwa pihaknya merasa bangga bisa mempertemukan pelaku startup dengan investor melalui lingkungan yang kolaboratif.
Pihaknya pun berkomitmen untuk membantu perkembangan startup digital di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan karena pihaknya merasa mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak saat perusahaan tersebut baru mulai berjalan.
“Peluncuran LinkUp ini merupakan upaya kami untuk berkontribusi mendukung generasi founders selanjutnya. LinkUp dapat menjadi platform bagi startup untuk mengakses sumber daya, bimbingan, dan pendanaan yang dibutuhkan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis," tutur Tessa.
Tessa berharap, LinkUp yang merupakan hasil kerja sama dengan platform T-Connext dari Telkomsel dapat semakin memperluas jangkauan inisiatif eksplorasi di masa depan.
Selain itu, ia juga ingin agar LinkUp dapat mendorong pertumbuhan ekosistem produk digital dan portofolio investasi Telkomsel bersama para pelaku ekosistem startup.
“Kehadiran Tinc dari Telkomsel dalam LinkUp juga menegaskan keseriusan Telkomsel untuk berkolaborasi dengan inovator lokal, terutama dalam potensi pengembangan rencana komersialisasi startup bersama perusahaan di masa depan,” jelas Tessa.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai ekosistem inovasi Telkomsel dan tren digital terkini, silakan ikuti akun Instagram @tconnext.