KOMPAS.com – Anak yang bertumbuh kembang sesuai tahapan usianya merupakan impian para orangtua. Salah satu upaya yang dapat dilakukan orangtua untuk mendukung tumbuh kembang anak adalah penerapan pola pengasuhan atau parenting yang tepat.
Perlu diketahui, pengasuhan merupakan proses interaksi antara orangtua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual. Dengan begitu, tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya dan dapat menjadi pribadi yang cerdas, sehat, mandiri, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia.
Adapun salah satu pola asuh yang dinilai efektif untuk tumbuh kembang anak usia dini adalah pola pengasuhan positif.
Sebagai informasi, pengasuhan positif adalah pengasuhan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang dan mengedepankan pemenuhan kepentingan terbaik anak agar tercipta hubungan yang hangat, bersahabat, dan ramah antara anak dan orangtua, sehingga dapat menstimulasi tumbuh kembang anak secara optimal.
Dikutip dari modul pembelajaran jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) yang dikeluarkan oleh Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), penerapan pola pengasuhan positif pun punya manfaat, yakni dapat meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orangtua.
Selain itu, dapat juga mencegah perilaku menyimpang pada anak, mengoptimalkan tumbuh kembang anak, dan membantu mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak.
Untuk diketahui, memberikan pola asuh yang layak untuk tumbuh kembang anak sejalan dengan tema Hari Anak Nasional (HAN) 2023. Tahun ini, kegiatan yang diperingati setiap 23 Juli itu mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Adapun salah satu subtema yang diusung adalah Pengasuhan Layak untuk Anak Indonesia.
Namun, orangtua perlu memahami bahwa pola pengasuhan yang diterapkan pada satu anak tidak selalu cocok untuk anak yang lain. Pasalnya, setiap anak berbeda dan punya keunikan masing-masing.
Meski begitu, terdapat dua prinsip pengasuhan positif yang dapat diterapkan dalam pengasuhan anak. Masih merujuk dari modul yang sama, berikut dua prinsip pengasuhan yang dapat diterapkan orangtua.
Dalam menerapkan pola pengasuhan positif, orangtua harus memahami bahwa setiap anak itu unik dan memiliki impian. Anak-anak pun punya keunggulan masing-masing, misalnya dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.
Agar anak bisa memaksimalkan potensi dan keunggulannya, dibutuhkan kepercayaan dari orangtua. Kepercayaan orangtua akan menjadi modal anak untuk percaya diri, kreatif, bertanggung jawab, dan mandiri. Untuk itu, orangtua harus percaya bahwa pada dasarnya anak mampu melakukan banyak hal.
Orangtua juga harus dapat menerima anak apa adanya, baik saat mereka berbuat benar maupun salah. Ketika anak melakukan sesuatu yang baik atau membanggakan, orangtua dapat memberikan pujian.
Sebaliknya, saat anak berbuat salah, orangtua sebaiknya tetap bersikap wajar dan mengendalikan amarah. Pada saat seperti ini, anak membutuhkan orangtua sebagai sosok yang dapat mendampingi dan mengoreksi kesalahan sehingga mereka dapat berbuat lebih baik.
Orangtua juga harus terus belajar dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama saat anak mulai belajar dan mengalami suatu kegagalan. Pada saat inilah, orangtua dapat mendukung anak untuk terus mencoba dan berusaha.
Dengan begitu, anak bisa belajar bahwa usaha yang dilakukan tidak pernah sia-sia karena selalu ada pelajaran yang bisa dipetik serta membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan.
Menciptakan interaksi yang hangat, menyenangkan, dan penuh kasih sayang antara orangtua dan anak dapat mendukung tumbuh kembang optimal bagi anak. Oleh karena itu, kehadiran dan keterlibatan orangtua dalam proses belajar anak harus menjadi pengalaman yang menyenangkan serta bermakna bagi semua pihak, terutama anak.
Lingkungan yang aman diperlukan untuk memastikan tumbuh kembang anak dengan sehat. Untuk itu, orangtua harus memastikan bahwa lingkungan fisik anak bebas dari benda tajam atau hal-hal berbahaya.
Selain itu, pastikan pula lingkungan anak bebas dari segala bentuk kekerasan, seperti kekerasan verbal, emosional, dan seksual.
Selanjutnya, orangtua juga perlu menciptakan lingkungan yang nyaman, ramah, dan menyenangkan bagi anak. Sebagai contoh, orangtua wajib hadir dan memberikan dukungan ketika anak membutuhkan bantuan atau perhatian.
Kemudian, jangan ragu memberikan perhatian dan pujian ketika anak berbuat baik. Sebab, hal tersebut dapat membentuk pemaknaan positif pada anak sehingga anak tidak ragu untuk melakukan perbuatan baik lagi.
Tak hanya orangtua, anak juga harus dilibatkan dalam pola pengasuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta pendapat, ide, dan cerita anak dalam berbagai kesempatan.
Orangtua juga dapat menciptakan kesempatan yang menantang sesuai usia dan tahap perkembangan anak. Dengan begitu, anak bisa mengeksplorasi, serta belajar menemukan dan mengembangkan gagasan dan keterampilan mereka.
Asupan nutrisi anak
Setelah mengetahui dua prinsip pengasuhan positif, kini Anda sebagai orangtua tentu dapat mengaplikasikannya. Nah, untuk menyempurnakan tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya, serta mendukung kesehatan anak, orangtua juga perlu memberikan asupan nutrisi anak yang seimbang dan berkualitas. Pastikan menu harian anak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro.
Nutrisi makro terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak baik. Sementara nutrisi mikro, terdiri dari vitamin dan mineral.
Orangtua juga dapat memberikan susu kepada anak sebagai asupan nutrisi anak tambahan. Seperti diketahui, susu merupakan sumber nutrisi yang kaya kandungan protein dan kalsium.
Kedua nutrien tersebut berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, menjaga kepadatan tulang, serta memperkuat tulang dan gigi.
Untuk susu, orangtua bisa memberikan susu bubuk Morinaga Chil*Go! yang kaya protein dan asam amino esensial. Jika dikonsumsi dengan takaran tepat, susu ini dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian anak sehingga terhindar dari risiko gagal tumbuh.
Susu kualitas Jepang yang bernutrisi itu diperkaya dengan kandungan Serat Pangan Inulin, serta tinggi Vitamin A, C, E serta zink. Kandungan ini dapat mendukung kesehatan anak, terutama dalam pembentukan sel imun, melindungi saluran pencernaan, dan mengoptimalkan fungsi normal daya tahan tubuh anak.
Kandungan seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, kolin turut mendukung kecerdasan anak, serta dilengkapi tinggi kalsium, 14 vitamin, dan 7 mineral untuk mendukung tumbuh kembang anak. Susu ini hadir dengan pilihan rasa Madu dan Vanila yang enak.
Selain susu bubuk, Morinaga Chil*Go! juga tersedia dalam kemasan susu cair steril yang praktis untuk dibawa saat bepergian atau bekal dan camilan yang enak dan bernutrisi untuk anak.
Susu cair Morinaga Chil*Go! hadir dengan pilihan rasa manis yang pas, seperti Cokelat, Vanila, dan Stroberi, dengan kandungan 9 vitamin dan 5 mineral untuk mendukung pencernaan sehat dan daya tahan tubuh anak.
Yuk, dukung tumbuh kembang optimal anak dengan penerapan pola pengasuhan positif dan lengkapi asupan nutrisinya dengan susu dari Morinaga Chil*Go!.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Morinaga Chil*Go!, silakan kunjungi tautan ini.