Advertorial

Jaga Kendaraan Tetap Stabil Saat Hadapi Kemacetan, Pelumas Jumbo Hadirkan Teknologi MORPH

Kompas.com - 04/08/2023, 15:56 WIB

KOMPAS.com – Jalanan di sejumlah kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, kembali padat sejak pandemi Covid-19 melandai.

Perkantoran kembali menerapkan kebijakan bekerja dari kantor atau work from office (WFO) setelah dua tahun menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Memulai tahun ajaran baru, sekolah pun telah menerapkan pengajaran secara tatap muka. Begitu pula perkuliahan.

Kepadatan aktivitas masyarakat itu pun menimbulkan kemacetan. Kondisi ini dapat meningkatkan suhu mesin kendaraan. Jika overheating, komponen mesin pun bisa mengalami kerusakan.

Selain itu, kondisi stop and go saat macet juga dapat meningkatkan keausan gearbox atau roda gigi pada mesin. Bahkan, kondisi tersebut akan memburuk jika pemilik kendaraan tidak menggunakan produk pelumas kendaraan yang tepat.

Untuk menyiasati hal tersebut, PT Jumbo Power International menghadirkan pelumas Jumbo Series yang dibuat dengan teknologi MORPH.

Teknologi MORPH dirancang khusus untuk mengantisipasi suhu yang fluktuatif, memberikan perlindungan maksimal pada bagian mesin, seperti piston dan ring piston, serta mencegah kerusakan mesin kendaraan.

Teknologi tersebut juga memungkinkan mesin untuk dapat bekerja secara fleksibel dalam setiap kondisi, baik pada cuaca dingin maupun panas, perjalanan jarak jauh, dan kemacetan lalu lintas.

Kombinasi antara teknologi MORPH dan bahan dasar oli sintetis pada rangkaian oli Jumbo Series menghasilkan solusi adaptif guna memberikan perlindungan untuk mesin sesuai dengan iklim.

Sebagai salah satu pelopor dalam bidang oil and lubricant selama 43 tahun, PT Jumbo Power International terus berinovasi dalam pengembangan teknologi pada setiap produknya.

Demi menjaga komitmen tersebut, PT Jumbo Power International juga sudah menerapkan Manajemen Mutu ISO 9001:2015.

Semua produk PT Jumbo Power Internasional sudah melalui proses quality control (QC) terbaik. Pemilihan bahan baku dan penunjang serta rangkaian proses produksi barang juga sudah dilakukan sesuai standar mutu tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau