Advertorial

Gandeng OJK dan BNN, PNM Garut Edukasi Nasabah Terkait Literasi Keuangan dan Bahaya Narkoba

Kompas.com - 08/08/2023, 16:13 WIB

KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM Garut menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), Senin (7/8/2023).

Sebanyak 1.000 nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari dua wilayah binaan terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka merupakan para ibu rumah tangga.

Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti mengatakan, lewat kegiatan PKU, PNM memberikan pendampingan serta edukasi kepada para ibu terkait literasi keuangan serta upaya menjaga keluarga agar terhindar dari bahaya narkoba.

“Literasi keuangan bagi masyarakat perlu ditingkatkan, seiring aksi penipuan yang makin marak. Terutama, nasabah PNM yang setiap hari bersinggungan dengan kegiatan jual beli,” ujar Prasetya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Oleh karena itu, lanjut Prasetya, PNM berkolaborasi dengan OJK untuk membantu masyarakat serta memberikan edukasi mengenai literasi keuangan.

Prasetya menegaskan, PNM akan terus berkomitmen mendampingi nasabah di Garut melalui berbagai kegiatan. Hingga saat ini, PNM telah menjalankan 120 kegiatan pendampingan yang melibatkan 6.905 nasabah.

“Seperti acara hari ini yang hanya sekelumit pendampingan usaha yang kami lakukan dalam rangka menjaga agar para ibu nasabah PNM teredukasi soal literasi keuangan. Selain itu, mereka juga dapat menjaga keluarga dari ancaman bahaya narkoba,” kata Prasetya saat membuka kegiatan secara resmi.

Adapun kegiatan PNM tersebut didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. Bupati Garut Rudy Gunawan turut hadir di acara itu.

Ia pun mengapresiasi dukungan PNM di Garut. Menurutnya, keberadaan PNM di wilayahnya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut untuk lebih maju. Pemkab pun ikut terbantu dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Kepada nasabah PNM Mekaar, Rudy pun berpesan untuk selalu taat pada tenggat pinjaman. Dengan demikian, usaha yang dijalani tetap produktif dan sehat.

Berhati-hati dengan pinjol

Sebagai informasi, materi edukasi literasi keuangan diisi oleh Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tasikmalaya Gina Giyani. Ia memaparkan informasi terkait sejumlah aksi penipuan yang tengah marak yang menyasar para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Salah satunya adalah aksi pencairan kredit atau pinjaman online (pinjol) berkedok serbainstan yang dapat merugikan pelaku usaha.

“Nasabah PNM Mekaar harus berhati-hati agar tidak terbuai dengan pendanaan yang belum dipantau oleh OJK,” terang Gina.

Ingatkan bahaya narkoba

Sementara, materi edukasi tentang bahaya narkoba disampaikan secara asyik dan informatif oleh Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Yanri Pratiwi. Ia mengajak nasabah PNM memahami bahaya narkoba serta cara memeranginya.

Apalagi, peredaran narkoba di Tanah Air kian memprihatinkan. Bahkan, mengancam masa depan generasi muda Indonesia.

Berdasarkan data BNN, sebanyak 2,3 juta pelajar di Indonesia kehilangan masa depan akibat terjerat narkoba. Untuk itu, kolaborasi PNM dan BNN melalui kegiatan PKU diharapkan mampu menanggulangi peredaran narkoba di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Yanri juga memberikan penyuluhan terkait hotline BNN. Para ibu dapat menyimpan nomor hotline BNN pada ponsel masing-masing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk melindungi keluarga agar tetap sejahtera.

“Jangan sampai anak kita di masa depan bertemu dengan penjajah tanpa wajah, yaitu narkoba,” ucap Yanri.

PNM pun berharap kegiatan PKU tidak hanya sekadar meningkatkan keeratan silaturahmi dengan para nasabah. Kegiatan ini diharapkan bisa merangkul dan menjaga nasabah dan keluarganya agar tetap teredukasi terkait pengelolaan finansial yang baik.

Lewat edukasi pula, nasabah juga dapat terhindar dari bahaya kriminal sebagai pengusaha UMKM dan ancaman narkoba di lingkungan keluarga.

“Semoga kegiatan ini juga bisa dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Prasetya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com