Advertorial

Bupati Klaten Dengar Curhatan Warga soal Jalan Rusak Imbas Proyek Tol

Kompas.com - 10/08/2023, 14:16 WIB

KOMPAS – Bupati Klaten Sri Mulyani menggelar program Sambang Warga di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/8/2023).

Pada kunjungan tersebut, Sri mendapat aduan masyarakat terkait infrastruktur jalan desa yang mulai rusak akibat sering dilintasi kendaraan angkutan berat proyek jalan tol.

Adapun aduan tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Menden Sriyanto. Ia mengatakan, keluhan tersebut telah disampaikan kepada pihak pengembang proyek strategis nasional. Sayangnya, masyarakat belum mendapatkan jawaban pasti mengenai perbaikan jalan desa dari pihak terkait.

Menurutnya, masalah tersebut harus disampaikan mengingat hingga saat ini, kondisi jalan desa masih rusak parah.

“Keluhan sudah kami sampaikan kepada pihak pengembang, tapi belum ada kepastian. Oleh karena itu, kami mohon arahan Bupati Klaten terkait masalah ini,” ujar Sriyanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/8/2023).

Pada kesempatan tersebut, Sriyanto juga menyampaikan sejumlah persoalan lain. Salah satunya, kelompok masyarakat kurang sejahtera di desanya yang belum memperoleh program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Hal itu menyulitkan masyarakat yang kurang mampu untuk mengakses fasilitas kesehatan. Masalah ini membutuhkan perhatian seluruh pihak,” katanya.

Merespons aduan tersebut, Sri mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan segera berkoordinasi dengan pihak pengembang proyek jalan tol.

Sri menjelaskan, sesuai memorandum of understanding (MoU) yang telah disepakati, jalan kabupaten ataupun desa yang rusak akan diperbaiki oleh pihak pengembang secara bertahap.

“Jika memang jalan yang dilalui belum diperbaiki, silakan disampaikan kepada Pemkab Klaten untuk segera dikoordinasikan dengan pengembang. Pasalnya, sesuai dengan perjanjian, pengembang bertanggung jawab atas perbaikannya,” paparnya.

Sementara, terkait program PBI BPJS Kesehatan, Sri meminta pemerintah desa untuk berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Dengan begitu, warga kurang mampu yang belum masuk dalam program tersebut dapat segera terkover.

“Program bantuan dari Pemkab Klaten memang ada, tapi porsinya tidak sebanyak yang dikover oleh pemerintah pusat. Silakan koordinasikan dengan OPD terkait agar masyarakat kurang mampu dapat segera terkover sehingga kesehatannya terjamin,” jelasnya.

Selain menyerap aspirasi masyarakat, Sri juga menyerahkan bantuan dari Pemkab Klaten serta BAZNAS Klaten kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau