Advertorial

Ini yang Perlu Diketahui Busui agar ASI Deras dan Berkualitas

Kompas.com - 10/08/2023, 16:15 WIB

KOMPAS.com – Minggu pertama Agustus, tepatnya 1 sampai 7 Agustus, diperingati sebagai World Breastfeeding Week atau Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia. Peringatan ini menyoroti pentingnya pemberian ASI, baik bagi ibu maupun buah hati.

Seperti diketahui, menyusui merupakan salah satu fase penting yang memengaruhi tumbuh kembang bayi, terlebih pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Pasalnya, ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi, karena mengandung nutrisi tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

ASI juga memiliki kandungan antibodi serta kandungan lain yang memiliki manfaat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Dengan kandungan itu, ASI memiliki peran vital bagi pencernaan, perkembangan otak, dan pertumbuhan bayi. Tak heran, setiap ibu pun berupaya memberikan ASI yang deras dan berkualitas kepada buah hati mereka.

Meski demikian, terkadang ibu menyusui memiliki berbagai masalah yang memengaruhi produksi dan kualitas ASI. Agar dapat menghasilkan ASI yang deras dan berkualitas, berikut empat tip yang perlu dilakukan ibu menyusui (busui).

  1. Percaya diri dan hindari stres

    Percaya diri menjadi kunci bagi ibu untuk menghasilkan ASI berkualitas. Busui harus memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat memberikan ASI terbaik bagi bayi. Perasaan percaya diri ini dapat meningkatkan hormon oksitosin yang berperan penting dalam produksi ASI.

    Untuk mendukung kelancaran ASI, busui juga sebaiknya menghindari stres. Sebab, perasaan negatif ini dapat menghambat produksi hormon oksitosin sehingga menyebabkan ASI tidak mengalir dengan lancar dan deras.

  2. Posisi menyusui yang tepat

    Produksi ASI dapat maksimal jika ibu menyusuii dengan teknik yang tepat. Bayi pun harus berada pada posisi nyaman untuk mendapatkan ASI.

    Usahakan sebagian besar kalang (areola) payudara masuk ke mulut bayi sehingga puting berada di bawah langit-langit. Dengan demikian, lidah bayi dapat menekan ASI keluar.

  3. Dukungan keluarga terdekat

    Banyak orang beranggapan bahwa menyusui merupakan tanggung jawab penuh seorang ibu. Padahal, dukungan orang terdekat, khususnya ayah, berperan penting dalam menjaga kelancaran proses menyusui.

    Ayah diharapkan dapat berperan aktif dalam mengambil keputusan, bersikap positif, serta mempunyai pengetahuan luas tentang manfaat menyusui.

    Kelekatan ayah dengan bayi juga semakin meningkat ketika ayah membangun kontak selama masa neonatal.

  4. Kecukupan nutrisi harian

    Untuk mendukung pemberian ASI eksklusif pada anak, hal penting lain yang juga perlu diperhatikan ibu adalah pemenuhan nutrisi harian.

    Salah satu nutrisi harian yang dibutuhkan busui adalah protein. Adapun protein berperan penting dalam perkembangan organ tubuh bayi, menjaga imunitas ibu dan buah hati, serta menyediakan sumber tenaga bagi ibu agar tetap fit dan segar selama menyusui.

    Kemudian, busui juga membutuhkan DHA dan omega-3. Sebenarnya, ASI sudah mengandung kedua jenis nutrisi tersebut. Hanya saja, jumlah dan kualitas ASI akan lebih baik jika busui juga mengonsumsi asupan makanan yang mengandung DHA serta omega-3, misalnya salmon, tuna, dan daging merah.

    Bagi bayi, DHA serta omega-3 berperan penting dalam membantu perkembangan otak dan penglihatan bayi. Sementara bagi ibu, kandungan tersebut dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kualitas tidur, mengatasi peradangan, serta mengatasi rasa cemas selama menyusui.

    Nutrisi lain yang tak kalah penting bagi busui adalah kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini dapat membantu menjaga kesehatan tulang ibu sekaligus mengurangi pegal atau nyeri yang kerap dirasakan busui. Adapun kalsium serta vitamin D dapat ditemukan pada ikan laut, telur, daging merah, dan hati.

    Sementara itu, untuk membuat ASI menjadi deras serta berkualitas, ibu menyusui juga perlu mengonsumsi vitamin B2 dan B12. Vitamin B2 serta B12 dapat ditemukan pada ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

    Untuk membuat ASI menjadi deras dan berkualitas, ibu juga dapat melengkapi nutrisi harian dengan mengonsumsi nutrisi ibu menyusui yang dipercaya sebagai ASI booster, seperti PRENAGEN lactamom.

     

    Selain kaya akan protein, PRENAGEN lactamom juga mengandung DHA dan omega 3, kalsium dan vitamin D, serta vitamin B2 dan B12.

    Ibu menyusui dapat mengonsumsi PRENAGEN lactamom 2 gelas setiap hari. PRENAGEN lactamom tersedia dalam empat varian rasa, yakni French Vanilla, Velvety Chocolate, dan Lovely Strawberry.

     Informasi selengkapnya mengenai PRENAGEN lactamom dapat kamu temukan pada tautan berikut.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com