Advertorial

Tanam 1.000 Bibit Durian, PNM Hijaukan Ekonomi Tiga Desa di Banyumas

Kompas.com - 10/08/2023, 17:55 WIB

KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menginisiasi gerakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Kali ini, PNM menggelar program Satu Nasabah, Satu Pohon Durian di tiga desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Melalui program tersebut, PNM menanam 1.000 bibit durian bawor di Desa Petahunan, Desa Karang Tengah, dan Desa Babakan.

Bekerja sama dengan BenihBaik.com, gerakan tersebut bertujuan untuk penghijauan kawasan serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat penerima manfaat.

Executive Vice President (EVP) Pengembangan dan Jasa Manajemen PNM Razaq Manan Ahmad mengatakan, gerakan tersebut merupakan wujud komitmen perseroan dalam memberikan pendampingan serta peningkatan kesejahteraan nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Tujuannya, agar PNM bisa memberikan dampak lebih bagi penghasilan nasabah sekaligus wujud kepedulian terhadap lingkungan.

“Bagi nasabah yang pekarangan rumahnya ditanami bibit durian dari PNM, semoga bisa merawat dengan baik sampai panen tiba. Pendapatan bisa bertambah, lingkungan tempat tinggal juga lebih asri berkat adanya pohon (tersebut),” ujar Razaq dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/8/2023).

Untuk diketahui, perekonomian di Kabupaten Banyumas mengalami kontraksi hingga minus 1,65 persen pada masa pandemi Covid-19.

Hal itulah yang melandasi pemilihan tiga desa di kabupaten Banyumas sebagai lokasi pengembangan usaha nasabah PNM melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Sementara itu, durian bawor dipilih karena memiliki sejumlah keunikan, seperti tingkat kematian pohon yang cukup rendah di bawah 2 persen dan memiliki nilai ekonomi tinggi karena memiliki daya saing internasional.

“Kami berharap, program ini bisa meluas ke desa lain di Banyumas dan menjadikan kabupaten ini sebagai sentra durian. Semoga nasabah PNM Mekaar dan masyarakat desa bisa bekerja sama untuk melakukan budi daya durian,” katanya.

Program TJSL yang dilakukan PNM itu pun mendapat dukungan dan apresiasi dari ketiga kepala desa dan Pendiri Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F Noya.

Andy mengatakan, kerja sama tersebut merupakan momentum yang dapat memicu perubahan. Kehadiran budi daya durian bawor tersebut diharapkan bisa mendorong pengembangan desa wisata di wilayah Banyumas.

“Saya mewakili Benih Baik mengucapkan terima kasih kepada PNM karena terus memberikan akses pelatihan, permodalan, dan juga akses pasar bagi masyarakat Indonesia,” ujar Andy.

Sebagai informasi, untuk melayani kebutuhan nasabah secara lebih luas, PNM akan menghadirkan layanan aplikasi WhatsApp (WA) Bisnis dengan nama JAWARAPNM dalam waktu dekat. Langkah ini merupakan solusi efektif agar para nasabah PNM Mekaar bisa bertransaksi dengan mudah melalui platform WA.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau