Advertorial

Mendagri: Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba Tingkatkan Ekonomi UMKM

Kompas.com - 13/08/2023, 10:37 WIB

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi kegiatan Gerakan Nasional Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Jumat (11/8/2023).

Mendagri Tito menilai, gelaran tersebut turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.

“Pihak yang diuntungkan pasti banyak sekali, mulai dari event organizer-nya (EO), kemudian UMKM yang menyiapkan kostum-kostum untuk pagelaran tari tadi juga pasti kecipratan (untung),” ujar Mendagri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Mendagri menambahkan, gerakan nasional tersebut tidak hanya berdampak positif bagi perekonomian Kabupaten Bulukumba, tetapi juga daerah-daerah di sekitarnya.

Pasalnya, sebanyak 10 juta bendera Merah Putih yang dibagikan dalam acara tersebut dibeli dari pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Bulukumba dan sekitarnya. Selain itu, permintaan terhadap fasilitas penginapan, transportasi, dan restoran juga meningkat selama pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Gelaran ini mudah-mudahan akan semakin menekan inflasi di wilayah Bulukumba. Itu nilai ekonominya,” imbuh Tito.

Kemudian, Tito juga menyinggung soal inflasi yang kini menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Dia menjelaskan, saat ini, angka inflasi di Indonesia terus mengalami tren positif.

Berdasarkan data dari situs web tradingeconomics.com per Selasa (1/8/2023), angka inflasi Indonesia sebesar 3,08 persen.

“Angka itu adalah angka yang sangat bagus sekali. Sebab, kalau di bawah 10 persen, artinya relatif bagus dan di bawah 5 persen sangat bagus. Angka 3 persen menunjukkan bahwa barang-barang dan kebutuhan pangan tersedia dengan baik dan terjangkau,” papar Tito.

Peresmian acara penyerahan Bendera Merah Putih dilakukan di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba. Dok. Puspen Kemendagri Peresmian acara penyerahan Bendera Merah Putih dilakukan di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba.

Di hadapan ribuan masyarakat Kabupaten Bulukumba yang memadati acara tersebut, Mendagri juga mengajak semua pihak untuk terus memupuk rasa bangga sebagai warga Indonesia. Pasalnya, kemampuan Indonesia sebagai negara berkembang untuk terus bertumbuh telah diakui oleh negara lain di dunia.

Pada forum Group of Seven (G7), misalnya, negara-gara partisipan mengapresiasi Indonesia karena mampu bangkit dari pandemi Covid-19 serta mengendalikan inflasi dengan baik.

“Pascapandemi, (pertumbuhan ekonomi) negara kita bangkit lebih dari 5 persen. Per hari ini, (angka pertumbuhan ekonomi Indonesia) berada di 5,17 persen. Angka ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Tito juga menyaksikan beberapa pertunjukan budaya, termasuk sambutan tari-tarian adat Bulukumba.

Untuk mendukung geliat sektor olahraga di Kabupaten Bulukumba, Mendagri juga menyerahkan bantuan berupa peralatan olahraga kepada sejumlah perwakilan olahragawan yang hadir.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau