Advertorial

Sisihkan 980 Sekolah, SMPN 2 Kota Cilegon Raih ASEAN Eco-School

Kompas.com - 24/08/2023, 13:26 WIB

KOMPAS.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cilegon mendapatkan penghargaan ASEAN Eco-School 2023 pada ajang The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME) di Vientiane, Laos, Rabu (23/8/2023).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala SMPN 2 Cilegon Nurhayati didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Cilegon Heni Anita Susila serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

Nurhayati mengaku bangga sekaligus tidak menyangka sekolah yang dipimpinnya bisa meraih prestasi hingga tingkat ASEAN. Terlebih, sebelum juara di tingkat ASEAN, terdapat 980 SMP Adiwiyata Mandiri yang diseleksi Kementerian LHK untuk selanjutnya dikirim ke tingkat ASEAN.

"Tahapannya panjang sebelum sampai di ASEAN, mulai dari juara di tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Setelah di tingkat nasional, terdapat seleksi Adiwiyata Mandiri yang dipilih Kementerian LHK," kata Nurhayati dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Sebelum mendapat penghargaan, lanjut Nurhayati, dirinya diberi kesempatan untuk mempresentasikan SMPN 2 Cilegon dihadapan para peserta The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment.

Ia memaparkan bahwa SMPN 2 Cilegon menerapkan sistem daur ulang pengolahan limbah, pemanfaatan air wudu untuk menyiram bunga, serta pemanfaatan tanaman obat untuk minuman tradisional.

Pihaknya juga melakukan survei kepada orangtua. Ternyata, kebiasaan baik warga sekolah, termasuk para siswanya, dapat menular ke orangtua di lingkungan masing-masing.

"Misalnya, membuang sampah pada tempatnya. Kemudian, kalau belanja membawa kantong sendiri, mematikan lampu dan mencabut sambungan elektronik setelah digunakan sebagai bentuk hemat energi, serta membawa bekal dari rumah. Artinya, kebaikan di sekolah ditularkan di lingkungan masing-masing," katanya.

Dia berharap, SMPN 2 Kota Cilegon dapat mempertahankan prestasi secara konsisten hingga di masa depan. Dengan demikian, sekolah ini dapat memberikan dampak positif secara luas kepada masyarakat Cilegon serta bangsa Indonesia secara umum.

"Mohon doanya semoga kami dapat istikamah. Kami tahu mempertahankan prestasi lebih sulit. Oleh karena itu, kami mohon dukungan dari stakeholder karena sudah membawa nama baik Cilegon," ungkap Nurhayati.

SMPN 2 Cilegon mendapatkan penghargaan ASEAN Eco-School 2023. Dok. Pemkot Cilegon SMPN 2 Cilegon mendapatkan penghargaan ASEAN Eco-School 2023.

Sementara itu, Heni Anita mengaku bangga dengan SMPN 2 Cilegon. Pasalnya, raihan ini tidak lepas dari konsistensi SMPN 2 Cilegon dalam pengembangan sekolah berbasis lingkungan.

"SMPN 2 Cilegon mengembangkan pembelajaran berbasis lingkungan, yaitu sekolah ekosistem dengan berbagai gerakan. Saya berharap agar program tersebut dapat menularkan kepada sekolah lain di semua jenjang di Cilegon," kata Heni.

Apresiasi juga datang dari Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Ia merasa bangga dengan SMPN 2 Kota Cilegon yang mampu menorehkan prestasi di tingkat internasional. Terlebih, SMPN 2 Kota Cilegon menjadi satu-satunya SMP yang mewakili Indonesia pada ajang bergengsi tersebut.

"Kami akan jadikan SMPN 2 Cilegon sebagai role model bagi sekolah lain untuk mengembangkan sekolah ramah lingkungan yang hijau dan bersih. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa Cilegon semakin bermartabat karena dapat bersaing di kancah internasional," jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau