Kabar pariwisata

Peresmian Wajah Baru TMII Dibanjiri 127.000 Pengunjung

Kompas.com - 03/09/2023, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berhasil menghipnotis lebih dari 127.000 pengunjung dalam momentum peresmian wajah baru taman hiburan budaya Indonesia itu di Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (1/9/2023).

Kemeriahan peresmian TMII merupakan salah satu langkah penting PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney untuk mendorong TMII menjadi ikon pariwisata membanggakan bagi Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun hadir meresmikan wajah baru TMII. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan nilai dan arti penting TMII dalam mengapresiasi serta merayakan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

“TMII akan menjadi sebuah ikon besar pariwisata di Jakarta dan juga tentu saja Indonesia. Revitalisasi ini sekaligus mengembalikan semangat awal yang digagas oleh Ibu Tien Soeharto yang mengusung konsep ruang terbuka hijau (RTH) sesuai masterplan awal(koma) yakni 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan,” ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Untuk diketahui, pada peresmian TMII (koma)Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan istri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Adapun salah satu hal menarik dalam peresmian TMII yakni atraksi dancing fountain “Tirta Cerita”.

Atraksi tersebut merupakan perpaduan canggih antara teknologi visual, musik, lighting show yang memukau dengan pertunjukan 300 unit drone.

Perpaduan komposisi teknologi tersebut membentuk kisah menakjubkan dari cerita rakyat Nusantara. Melalui tarian air yang megah, cerita-cerita yang dikenal secara luas oleh rakyat Indonesia dihidupkan kembali dengan keajaiban modern.

Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa terwujudnya wajah baru TMII merupakan hasil kolaborasi dari tiga kementerian, yakni Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Kementerian PUPR, serta Kementerian BUMN.

Pascarevitalisasi fisik yang dilaksanakan Kementerian PUPR, lanjut Erick, Kementerian BUMN bersama InJourney sebagai holding BUMN Pariwisata serta pendukung melakukan improvement dalam beberapa aspek.

“Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik, seperti wahana dan atraksi yang dapat dinikmati pengunjung,” kata Erick.

-Dok. Injourney -

Injourney dorong TMII jadi ikon pariwisata kebanggaan Indonesia

Adapun renovasi TMII merupakan bagian dari percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan acara internasional.

Untuk diketahui, renovasi TMII merupakan salah satu mandat Presiden Jokowi yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Unit Penyelenggara Acara Internasional di Provinsi Bali, DKI Jakarta, NTB, dan NTT.

Pengelolaan TMII diserahkan Kemensetneg kepada anak perusahaan holding BUMN Pariwisata InJourney, yakni PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) per 1 Juli 2021.

TMII kini dikelola oleh PT Bhumi Visatanda (PT Bhiva) yang merupakan anak usaha dari PT TWC.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, peluncuran wajah baru TMII merupakan wujud kolaborasi para stakeholders.

Ia berharap, wajah baru TMII semakin memperkuat kualitas industri pariwisata nasional. InJourney pun mendukung upaya pemerintah mendorong TMII menjadi destinasi wisata yang secara rutin memperkenalkan seni budaya Indonesia melalui beragam aktivitas seni dan atraksi.

“Dengan wajah baru TMII yang baru saja diresmikan oleh Bapak Presiden, jumlah pengunjung TMII yang kami targetkan sebanyak 6 juta orang per tahun. Kami yakin TMII dapat menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia,” terang Dony.

Atas terwujudnya wajah baru TMMI ini, Dony mengatakan bahwa InJourney menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kemensetneg, Kementerian PUPR, serta sinergi berbagai BUMN dan pihak swasta.

“Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang luar biasa dalam mewujudkan wajah baru TMII sebagai miniatur keberagaman budaya Indonesia. Kami berharap, TMII dapat menjadi destinasi kebanggaan Indonesia,” kata Dony.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau