Advertorial

Mendagri Minta Pemda Gerak Cepat Atasi Kenaikan Harga Beras

Kompas.com - 05/09/2023, 11:08 WIB

KOMPAS.com – Kenaikan harga beras di 86 dari 90 kota yang disurvei oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi perhatian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Ia pun meminta pemerintah daerah (pemda) untuk bergerak cepat memperhatikan untuk masalah tersebut. Pasalnya, kenaikan beras berkontribusi terhadap inflasi yang mencapai 3,27 persen secara year-on-year (yoy) pada Agustus 2023.

Mendagri mengatakan, arahan tersebut sesuai pembahasan dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) minggu lalu.

Pemerintah pusat sendiri, lanjut Mendagri, akan memperkuat cadangan beras melalui Bulog untuk menjamin keamanan stok nasional.

Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga diminta Presiden untuk mendata daerah-daerah yang masih memiliki surplus produksi beras. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan beras dapat berjalan secara efektif, baik melalui penyerapan dalam negeri maupun impor.

Upaya tersebut tidak mudah dilakukan karena produksi beras dalam negeri mengalami penurunan akibat kemarau panjang atau El Nino. Impor beras juga menghadapi kendala lantaran beberapa negara produsen memilih untuk menahan ekspor atau menaikkan harga.

“Ada beberapa negara importir menahan stoknya untuk kebutuhan sendiri atau menjualnya dengan harga tinggi. Ini menjadi tantangan dan saya kira (akan) ada rapat khusus di tingkat pusat untuk membahas hal tersebut,” jelas Tito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Tito juga menyebutkan bahwa permintaan beras diperkirakan akan meningkat di tahun politik karena digunakan sebagai alat kampanye oleh peserta pemilu. Kondisi ini akan memicu kenaikan harga jika stok tidak mencukupi.

“Untuk itu, pemerintah pusat sudah menugaskan Bulog, Kementan, dan Badan Pangan Nasional untuk mengatur stabilitas harga beras. Presiden juga meminta cadangan beras mencapai 2 juta ton hingga akhir tahun,” imbuhnya.

Selain beras, Mendagri juga mengimbau pemda untuk memperhatikan komoditas lain yang turut mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit dan cabai merah. Ia menyarankan pemda untuk melakukan gerakan menanam di seluruh daerah.

“Kalau (stok cabai) kurang, arahkan masyarakat untuk menanam (seperti yang sudah dijalankan) di beberapa daerah,” ucapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com