Advertorial

Dua Tahun Berjalan, Holding Ultramikro Ciptakan Banyak Inovasi dalam Peningkatan Literasi Keuangan Sektor Ultramikro

Kompas.com - 14/09/2023, 09:51 WIB

KOMPAS.com – Perjalanan Holding Ultramikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memasuki tahun kedua.

Kolaborasi tersebut menciptakan banyak inovasi dalam meningkatkan literasi keuangan pelaku usaha mikro dan ultramikro, serta percepatan inklusi keuangan secara nasional.

Nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) menjadi pihak yang merasakan manfaat dari penggabungan tiga entitas badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, segmen ultramikro dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, sektor ini mengalami keterbatasan akses terhadap layanan keuangan formal, seperti perbankan.

Maka dari itu, Holding UMi diharapkan dapat menjadi solusi tantangan tersebut. "Hingga Juni 2023, Holding UMi berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah peminjam atau debitur dan 162 juta nasabah simpanan mikro," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Capaian itu tak terlepas dari dukungan 1.013 unit kantor co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM). Selain itu, produk PNM Mekaar mampu membantu 14,8 juta perempuan prasejahtera. Produk pembiayaan ini dinilai ramah karena tanpa agunan.

Sebanyak 110.000 ketua kelompok nasabah PNM Mekaar juga telah bergabung menjadi agen BRILink Mekaar. Sembari menjalankan usaha yang ada, mereka bisa memberikan pelayanan keuangan, seperti pembelian pulsa dan transfer uang, kepada masyarakat sekitar.

“Dengan menjadi agen BRILink Mekaar, pendapatan para nasabah pun bertambah dan bisa memberi tambahan untuk ekonomi keluarganya,” jelasnya.

Hal senada turut diutarakan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. Ia berkata, Holding UMi memberikan manfaat bagi nasabah PNM. Selain itu, juga mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

“Melalui pembukaan rekening Simpedes UMi, pencairan yang sebelumnya masih berjalan secara konvensional kini lebih terstruktur dan risiko pendistribusian dapat diminimalkan,” kata Arief.

Hal tersebut, lanjutnya, sejalan dengan tujuan utama pendirian Holding UMi, yakni meningkatkan layanan keuangan kepada pelaku ultramikro serta perluasan akses pembiayaan.

“Dengan keberadaan Holding UMi bersama tiga entitas, target besar untuk menyejahterakan kelompok ultramikro jadi lebih mudah dicapai. Bukan untuk kami, melainkan untuk kehidupan mereka yang lebih baik,” tambah Arief.

Arief juga mengaku bangga kepada nasabah PNM Mekaar yang bergabung menjadi agen BRILink Mekaar. Ia pun berpesan kepada nasabah untuk menjalankan usaha dengan gigih demi kesejahteraan keluarga.

“Jika sebelumnya pendapatan nasabah berasal dari satu sumber usaha, kini bertambah sejak bergabung menjadi agen BRILink Mekaar,” ucapnya.

Inklusi keuangan kepada nasabah PNM Mekaar juga menjadi salah satu komitmen PNM dan seluruh anggota Holding Ultramikro dalam membantu pemerintah menciptakan kehidupan sehat dan sejahtera sesuai pilar sosial dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan merupakan tiga aspek utama dari empat aspek tujuan tersebut, selain pembangunan hukum dan tata kelola.

“Sebetulnya, sejak 7,5 tahun lalu, kami gulirkan pinjaman lewat PNM Mekaar. Jadi, sudah hampir 19 juta nasabah yang kami biayai. Hal ini menjadi salah satu dukungan kami terhadap literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” terang Arief,

Arief pun menegaskan bahwa sejak 13 September 2021, sebanyak 8,5 juta nasabah telah membuka rekening bank di BRI pada produk Simpedes UMi.

Berdasarkan data tersebut, ia berpendapat, masih banyak segmen ultramikro yang belum terlayani. Pasalnya, banyak orang masih belum mendapatkan kesempatan mengakses pembiayaan dari sektor formal. Hal ini juga selaras dengan jumlah UMKM yang saat ini tercatat mencapai 59,2 juta UMKM.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau