Dukung Peningkatan Infrastruktur Faskes, BPJS Kesehatan Bersinergi dengan BSI

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) terkait pengimplementasian skema pembiayaan Supply Infrastructure Financing (SIF).

Kolaborasi tersebut diresmikan melalui penandatanganan kerja sama antara Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro dengan Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Arief menuturkan, pihaknya optimistis bahwa kerja sama tersebut mampu mengoptimalkan kualitas layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

“Melalui skema pembiayaan tersebut (SIF), kami akan memberikan konfirmasi kepada bank yang akan memberikan pembiayaan untuk pengembangan infrastruktur fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan,” ujar Arief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/9/2023).

Melalui program tersebut, sambungnya, diharapkan fasilitas kesehatan (faskes) dapat memiliki sumber dana untuk pengembangan, baik secara infrastruktur maupun pelayanan. Dengan begitu, kepuasan peserta JKN yang mengakses layanan kesehatan dapat meningkat.

Arief menjelaskan, faskes mitra BPJS Kesehatan dapat mengajukan skema SIF kepada BSI.

“(Kemudian), kami akan memberikan konfirmasi data kepada BSI terkait nama faskes, jangka waktu perjanjian kerja sama atau masa kontrak faskes, dan jumlah peserta JKN yang terdaftar di FKTP tersebut. Setelah itu, BSI akan menganalisis kelayakan terhadap kredit produktif ini,” imbuhnya.

Arief berharap, kerja sama tersebut dapat mempercepat dan mempermudah proses pemberian kredit produktif bagi faskes.

Selain SIF, BPJS Kesehatan juga menjalin kerja sama dengan BSI terkait penggunaan autodebit untuk pembayaran iuran peserta JKN, kolaborasi dengan layanan perbankan lain, serta pengalokasian dana corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung upaya perluasan peserta dan keberlanjutan Program JKN.

“Kami berterima kasih kepada BSI karena telah memberikan layanan perbankan untuk membiayai faskes mitra BPJS Kesehatan. Semoga, fasilitas kesehatan dapat menggunakan kehadiran skema pembiayaan SIF ini sebaik mungkin untuk mendukung operasional dan meningkatkan layanan mereka kepada peserta JKN,” tutur Arief.

Ia berharap, ke depan, lebih banyak bank dapat meluncurkan layanan SIF, terutama bank di daerah. Sebab, skema ini dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada faskes.

Sementara itu, Anton Sukarna menuturkan bahwa kerja sama tersebut merupakan upaya berkesinambungan BSI untuk mendorong terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas sekaligus mendukung pembangunan perekonomian Indonesia agar menjadi lebih baik.

“BSI akan mendukung akselerasi pengembangan kualitas fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. Tentunya, melalui skema-skema pembiayaan berbasis syariah,” imbuhnya.

Ke depan, sambung Anton, pengembangan kualitas faskes diharapkan dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat yang lebih luas.

“Kami berharap, dengan kerja sama ini, masyarakat bisa mendapat fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik,” ucap Anton.