Advertorial

Mengubah Ruang Keluarga Jadi Bioskop dengan Proyektor Terbaik

Kompas.com - 21/09/2023, 14:10 WIB

KOMPAS.com – Bosan dengan pengalaman menonton yang biasa saja saat di rumah? Ingin memberikan sentuhan berbeda pada momen tersebut?

Mudah, kok. Anda cukup menambahkan proyektor pada ruang keluarga. Dengan perangkat ini, film bisa diproyeksikan dalam ukuran yang lebih luas sehingga sensasi menonton di rumah terasa seperti di bioskop.

Namun, untuk membuat bioskop di rumah dengan proyektor, Anda tidak bisa sembarangan memilih dan memasang proyektor. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya optimal dan sesuai dengan keinginan.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuat bioskop di rumah dengan proyektor.

  1. Pilih proyektor sesuai kebutuhan dan anggaran

Ada banyak jenis dan merek proyektor yang tersedia di pasaran, tetapi tidak semuanya cocok untuk digunakan sebagai perangkat bioskop di rumah.

Terdapat beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan dalam memilih proyektor, antara lain resolusi, tingkat kecerahan dan kontras, serta fitur-fitur pendukung, seperti HDMI, Wi-Fi, atau Bluetooth.

Sebagai rekomendasi, Anda bisa mempertimbangkan proyektor dari merek terkenal, seperti proyektor Epson, proyektor Infocus, dan Eroc Projector. Masing-masing merek tersebut menyediakan tipe proyektor yang bisa digunakan untuk kebutuhan hiburan.

  1. Gunakan media untuk menampilkan gambar proyektor

Untuk menampilkan gambar dari proyektor, Anda bisa menggunakan layar khusus atau memanfaatkan permukaan dinding ruang keluarga.

Usahakan media yang dipilih berukuran setidaknya 60 inci atau lebih. Pasalnya, ukuran layar atau permukaan dinding yang terlalu kecil membuat tampilan gambar tidak terlihat jelas. Kalau begini, kenyamanan menonton pun tidak berkurang.

Selain ukuran, warna juga perlu diperhatikan. Layar atau dinding dengan warna yang terlalu cerah atau terlalu gelap akan mengurangi kontras dan kejernihan gambar. Karena itu, sebaiknya pilihlah yang berwarna netral, seperti putih atau abu-abu.

  1. Tambahkan sistem audio yang yahud

Selain gambar yang memanjakan mata, keseruan menonton film di bioskop juga tak lepas dari kualitas audionya yang yahud. Karena itu, sistem audio pun harus jadi perhatian ketika Anda menghendaki kehadiran bioskop dalam hunian.

Sebagian besar proyektor dilengkapi dengan speaker bawaan. Namun, jika Anda menginginkan pengalaman suara yang lebih baik saat menonton, pertimbangkan untuk menambahkan sistem audio eksternal.

  1. Buat pencahayaan senyaman mungkin

Kenyamanan menonton dipengaruhi pada cahaya dalam ruang tontonan. Agar bioskop yang Anda buat di rumah mampu memberikan sensasi tersebut, pakailah sistem pencahayaan yang dapat diatur sesuai waktu.

Contoh, lampu dapat diredupkan ketika hendak menonton dan diterangkan kembali jika sudah selesai.

Ada baiknya, hindari menonton dengan lampu terang. Sebab, selain mengganggu pandangan mata, kualitas gambar yang dihasilkan proyektor juga kurang bagus.

Itulah empat langkah yang bisa Anda ikuti untuk menciptakan bioskop sendiri di rumah. Untuk mendapatkan proyektor terbaik dari Epson, Infocus, dan Eroc, Anda bisa membelinya di Tokopedia.

Selain menyediakan beragam tipe proyektor dari tiga jenama itu, Tokopedia juga kerap menggelar promo belanja menarik yang bisa menghemat pengeluaran.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera temukan proyektor di Tokopedia dan wujudkan punya bioskop di rumah!

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau