Advertorial

Makin Gampang, Pembayaran Pajak Daerah Jakarta Bisa Menggunakan Virtual Account

Kompas.com - 26/09/2023, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Guna mempermudah dan meningkatkan kualitas pelayanan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengintegrasikan sistem pembayaran pajak daerah dengan metode virtual account berbagai bank ternama.

Kepala Unit Pusat Data dan Informasi Pendapatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Morris Danny Siregar mengatakan, masyarakat Jakarta dapat melakukan pembayaran pajak menggunakan virtual account dengan menggunakan kode unik yang terhubung langsung dengan identitas wajib pajak. Dengan demikian, proses pembayaran menjadi lebih gampang, efisien, dan cepat.

Salah satu keunggulan utama sistem tersebut adalah telah terintegrasi dengan sejumlah bank terkemuka di Indonesia.

“Hal tersebut memungkinkan wajib pajak untuk memilih bank yang mereka gunakan untuk melakukan pembayaran,” ujar Morris dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Morris melanjutkan, pembayaran pajak online menggunakan metode virtual account merupakan langkah penting dalam memajukan layanan publik di era digital.

Oleh karena itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta berkomitmen terus meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat Jakarta dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.

Dengan kemudahan dan keamanan yang ditawarkan virtual account, warga Jakarta diharapkan dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan lebih tertib.

“Pembayaran pajak melalui virtual account merupakan langkah awal proses digitalisasi pembayaran pajak. Kebijakan ini merupakan langkah awal menuju masyarakat yang lebih canggih dan modern,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau