Advertorial

Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 800.000 Ton Beras untuk Operasi Pasar dan 641.000 Ton untuk Bantuan Pangan

Kompas.com - 27/09/2023, 17:33 WIB

KOMPAS.com – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menggelontorkan beras operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 800.000 ton. Operasi pasar akan digiatkan tiap hari hingga harga beras stabil.

Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto menjelaskan, selain operasi pasar, pihaknya juga siap menyalurkan program Bantuan Pangan yang diamanahkan pemerintah kepada masyarakat pada September, Oktober, dan November 2023. Jumlah beras yang disiapkan mencapai 641.000 ton.

Cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog pun dipastikan aman untuk keperluan pengendalian harga beras di pasaran. Hingga saat ini, CBP di Bulog sebanyak 1,7 juta ton.

Jumlah tersebut akan bertambah dengan pemaksimalan serapan beras dari dalam negeri dan tambahan penugasan impor dari pemerintah sebanyak 1 juta ton.

Oleh karena itu, Suyamto mengimbau masyarakat untuk tak khawatir terhadap ketersediaan beras selama El Nino dan masa tanam. Sebab, pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras dengan harga terjangkau.

“Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini agar ketersediaan dan harga beras terkendali,” terangnya.

Suyamto menjelaskan, tren kenaikan harga beras beberapa waktu terakhir dikarenakan sejumlah faktor. Dari sisi eksternal, peningkatan harga beras disebabkan fenomena El Nino. Sementara, dari sisi dalam negeri, Indonesia tengah masuk musim tanam sehingga harga beras terkerek.

“Fokus Bulog saat ini yakni mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat. Bulog juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah guna memastikan ketersediaan beras sekaligus meredam lonjakan harga di tingkat konsumen,” jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau