KOMPAS.com – Kabel listrik adalah sekumpulan kawat (wire) yang diikat dan tersekat oleh isolator sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Komponen utama kabel listrik adalah isolator dan konduktor.
Kabel listrik memiliki beragam jenis. Hal ini bergantung pada kebutuhan pemakaian, misalnya untuk instalasi listrik rumah, gedung, atau taman. Oleh sebab itu, pengguna perlu memahami jenis dan fungsi kabel sebelum memasang instalasi listrik.
Saat memasang instalasi listrik rumah misalnya, pengguna dapat memilih kabel listrik yang fleksibel untuk area sudut rumah. Sebab, kabel jenis ini tidak mudah rusak dan terkelupas saat membentuk sudut.
Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret, Apa Penyebabnya?
Dilansir dari Berita.99.co, terdapat 10 jenis kabel instalasi listrik rumah yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Kabel NYA merupakan jenis kabel yang paling umum digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga. Kabel ini merupakan kabel tunggal dengan inti tembaga yang dilapisi bahan polyvinyl chloride (PVC).
Kabel NYA hanya memiliki satu lapisan pelindung. Oleh karena itu, tambahan pipa PVC dibutuhkan untuk melindungi kabel dari perubahan suhu atau gigitan tikus.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pabrik Uang Palsu di Bogor, Berawal dari Temuan Tas di KRL
Kabel NYA juga cocok digunakan untuk instalasi kabel udara karena memiliki voltase kerja 450-750 volt.
Kode F pada kabel tersebut menandakan bahwa konduktor tembaga kabel ini berbentuk serat atau kawat halus. Oleh sebab itu, kabel NYAF cenderung lebih fleksibel sehingga cocok digunakan pada instalasi di area lekukan.
Kabel NYAF juga bisa digunakan untuk pemasangan listrik di panel-panel rumah.
Baca juga: Yakuza Jepang Janji Akhiri Pertikaian dan Tak Akan Buat Masalah Lagi
Untuk diketahui, kabel NYAF sebaiknya tidak dipasang di area terbuka. Pasalnya, pelapis luar kabel cenderung mudah terkelupas akibat paparan cuaca.
Adapun voltase kerja kabel NYAF adalah 300-500 volt dengan arus kerja 10-60 ampere.
Kabel listrik NYM atau HYO memiliki lebih dari satu inti tembaga dan dilengkapi lapisan PVC.
Baca juga: Penyanyi Titiek Puspa Meninggal Dunia
Kabel tersebut ideal untuk instalasi listrik rumah tangga ataupun gedung perkantoran. Sebab, tingkat keamanan kabel ini terbilang unggul ketimbang jenis kabel lain.
Meski demikian, kabel NYM sebaiknya tidak dipasang di area yang terpapar sinar matahari langsung agar kabel tidak mudah rusak.
Sebagai informasi, voltase kerja kabel NYM adalah 300-750 volt dengan arus kerja 10-60 ampere.
Baca juga: Sultan HB X Minta Mangkubumi Panggil KAI dan Warga Lempuyangan
Kode tersebut menunjukkan bahwa kabel memiliki inti berbentuk serabut dengan dua perlindungan, yakni isolator pada bagian dalam dan pelindung tambahan pada bagian luar.
Dengan inti berbentuk serabut, kabel NYMHY menjadi lebih fleksibel dan cocok digunakan untuk instalasi rumit, baik di rumah maupun bangunan lain.
Adapun kabel NYMHY memiliki voltase kerja 300-500 volt dengan arus kerja 10-60 ampere.
Baca juga: Keluarga Ungkap Kronologi Titiek Puspa Dilarikan ke Rumah Sakit karena Pendarahan Otak
Kabel NYY merupakan kabel dengan inti tembaga tunggal yang memiliki dua lapisan PVC. Perlindungan ganda ini membuat kabel NYY cenderung lebih kuat dan tahan lama sehingga cocok untuk penggunaan di dalam ruangan (indoor) ataupun luar ruangan (outdoor).
Kabel tersebut bahkan bisa ditanam di dalam tanah dengan memberi perlindungan tambahan, seperti pipa PVC.
Adapun voltase kerja kabel dapat mencapai 300 volt pada kondisi normal dan 750 volt pada kondisi tidak stabil.
Baca juga: Temani Titiek Puspa di Rumah Sakit, Inul Daratista: Sampai Detik Terakhir Eyang Mengembuskan Napas
Kabel NYYHY berinti serabut tembaga dengan dua lapisan isolasi PVC dan selubung luar tambahan. Jenis kabel listrik ini dapat menghantarkan daya listrik secara efektif berkat selubung perlindungan ekstra yang terdapat pada bagian luar kabel. Selubung ini bertugas menangkal interferensi elektromagnetik.
Tidak hanya itu, selubung tersebut juga membuat inti kabel lebih terlindungi dari risiko kerusakan fisik akibat faktor eksternal.
Kemampuan kabel NYYHY pun terbilang baik dengan voltase kerja 300-500 volt dan arus kerja 10-60 ampere.
Kabel H03VVH2-F atau kabel oval merupakan kabel serbaguna yang cocok digunakan untuk instalasi ringan.
Fungsi utama kabel itu adalah penghantar daya dari sumber listrik ke alat elektronik, seperti lampu dan sistem audio.
Pada umumnya, bagian luar kabel H03VVH2-F dilapisi oleh isolasi PVC dan pelindung untuk meminimalkan risiko abrasi.
Baca juga: 5 Cara Cegah Ular Kobra Masuk Rumah Menurut Pakar Rescue
Kabel NYFGbY dapat digunakan untuk instalasi listrik di bawah tanah. Kabel ini juga bisa menjadi penghantar daya di dalam saluran pada area terbuka.
Kabel NYFGbY dikenal sebagai kabel yang kuat dan tahan lama karena dilengkapi perlindungan kuat.
Kabel BC dapat digunakan sebagai penangkal petir atau saluran di atas tanah.
Baca juga: Cara Membuat Bakwan Sayur Renyah dan Gurih, Sederhana Tanpa Baking Powder
Kabel tersebut memiliki model stranded atau pilinan yang menyatu. Adapun kabel BC berukuran 6-500 mm2 dan memiliki tegangan hingga 500 volt.
Kabel ACSR berfungsi sebagai kawat penghantar yang kerap digunakan untuk saluran transmisi dengan tegangan tinggi. Saluran ini terpasang pada tiang yang jaraknya saling berjauhan.
Pada bagian dalam kabel ACSR terdapat aluminium berinti kawat baja yang membuat performa kabel ini terjamin.