Advertorial

Respons Kekeringan, Pertamina Kirim Bantuan Air Bersih ke Kelurahan Bangunjiwo, Bantul

Kompas.com - 07/10/2023, 10:10 WIB

KOMPAS.com – Pertamina mengirimkan bantuan air bersih ke Kelurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah akibat musim kemarau El Nino berkepanjangan.

Sebanyak 50 mobil tangki berkapasitas 5.000 liter berisikan air bersih dikirim secara bertahap mulai Rabu (4/10/2023) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lebih kurang selama 14 hari.

Fuel Terminal Manager Rewulu PT Pertamina Patra Niaga Wahyu Wijaya mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Pertamina terhadap masyarakat terdampak kekeringan.

“Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang beroperasi di Kabupaten Bantul, Pertamina melalui Fuel Terminal Rewulu ingin berkontribusi membantu pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi bencana yang terjadi di sekitar. Contohnya, kekeringan sehingga membutuhkan air bersih,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Wahyu melanjutkan, pendistribusian bantuan tersebut berkoordinasi dengan pihak terkait, salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.

“Kami bekerja sama dengan BPBD Bantul dalam menentukan lokasi dan pengiriman bantuan air bersih. Penentuan berdasarkan pemetaan kebutuhan yang telah dilakukan oleh BPBD Bantul sehingga bantuan yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan,” lanjutnya.

Subkoordinator Kedaruratan BPBD Bantul Gunawan Prasetya mengapresiasi inisiatif Pertamina dalam memberikan bantuan air bersih.

“Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas peran aktifnya dalam menanggapi bencana yang terjadi akibat kekeringan. Tentu ini telah membantu tugas kami dalam menanggulangi kondisi di masyarakat,” tuturnya.

Apresiasi juga datang dari pejabat Kelurahan Bangunjiwo Danang Dwi Amboro. Ia menyampaikan, berkat bantuan air yang diberikan Pertamina, kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat dapat tercukupi.

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho menjelaskan bahwa sejak Agustus 2023, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih di sejumlah titik lokasi kekeringan di Jawa Tengah.

Titik tersebut meliputi Kecamatan Kawunganten, Kecamatan Gandrumangu, Kecamatan Patimuan, dan Kecamatan Cilacap yang dijalankan oleh Integrated Terminal Cilacap di Kabupaten Cilacap.

“Kemudian, Kecamatan Kemusu yang dijalankan oleh Fuel Terminal Boyolali di Kabupaten Boyolali serta Kecamatan Wonosegoro yang dijalankan oleh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sumarmo di Kabupaten Boyolali,” lanjutnya.

Brasto menambahkan, total air bersih yang didistribusikan ke daerah yang mengalami kekeringan di Jawa Tengah sebanyak 96.000 liter. Penyaluran dilakukan bersama lembaga dan instansi terkait penanggulangan bencana setempat.

“Bantuan tersebut dijalankan dengan berkolaborasi pihak terkait, seperti BPBD setempat serta lembaga peduli kemanusiaan, seperti Lazizmu,” imbuhnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau