KOMPAS.com – Cuaca panas tengah melanda Indonesia. Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 22-29 September 2023, suhu di beberapa wilayah Tanah Air mencapai 35-38 derajat Celsius pada siang hari.
Padahal, ketahanan tubuh manusia dalam menoleransi suhu panas hanya sampai 35 derajat Celsius, sebagaimana riset yang dimuat dalam jurnal Science Advance pada Jumat (8/5/2020).
BMKG memprediksi, cuaca panas akan mencapai puncak pada Oktober 2023 dan menurun pada November 2023.
Fenomena iklim tersebut disebabkan dua faktor. Pertama, akibat dinamika atmosfer. Karena pertumbuhan awan yang minim, Bumi tidak memiliki perlindungan terhadap sinar matahari.
Kedua, posisi semu matahari yang menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator atau khatulistiwa. Akibatnya, wilayah yang berada di bagian selatan garis tersebut, termasuk Jawa dan Nusa Tenggara, mendapatkan sinar matahari lebih intens dari biasanya.
Tak hanya membuat tubuh tidak nyaman, fenomena iklim tersebut berdampak buruk bagi kesehatan.
Dilansir dari laman upk.kemkes.go.id, dampak buruk tersebut adalah dehidrasi, heatstroke, iritasi kulit, panas dalam, migrain, serta demam.
Oleh karena itu, penerapan gaya hidup sehat diperlukan guna melindungi tubuh dari berbagai risiko kesehatan akibat cuaca panas. Contohnya, memenuhi kebutuhan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi, beristirahat dengan cukup dan berkualitas, dan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang.
Aktivitas yang tak kalah penting dilakukan adalah rutin berolahraga. Olahraga membantu meningkatkan sistem imun, melancarkan peredaran darah, mengeluarkan racun melalui keringat, dan meningkatkan mood.
Meski begitu, olahraga di cuaca panas tidak bisa dilakukan secara asal. Dilansir Kompas.com, Senin (9/10/2023), ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Pertama, tubuh harus terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan sesudah olahraga. Pemenuhan kebutuhan cairan tubuh bisa dilakukan lewat konsumsi air mineral atau minuman berelektrolit.
Kedua, memahami dengan baik teknik olahraga yang dipilih untuk menghindari risiko cedera.
Ketiga, lakukan pemanasan sebelum berolahraga agar tubuh tidak kaku dan lebih lentur saat bergerak.
Keempat, pilih waktu berolahraga saat cuaca tidak terlalu panas, seperti pagi, sore, atau malam hari. Dengan demikian, tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan.
Kelima, perhatikan detak jantung saat berolahraga. Jika melebihi batas maksimal detak jantung, segera hentikan aktivitas. Batas maksimal detak jantung tiap orang berbeda, bergantung usia.
Sebagai panduan, gunakan rumus “220–usia” untuk mengetahui perkiraan batas maksimal detak jantung saat berolahraga.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan pakaian dan perlengkapan olahraga yang digunakan.
Khusus pakaian, sebaiknya pilih yang berbahan ringan, menyerap keringat, dan tidak terlalu ketat. Selain itu, perhatikan juga sepatu olahraga yang digunakan.
Sepatu olahraga yang baik harus sesuai dengan jenis olahraga yang dilakukan, ukuran kaki, dan kondisi medis. Jika tidak, kaki bisa cedera atau lecet.
Nah, jika Anda sedang mencari sepatu olahraga berkualitas dan terjangkau, kunjungilah Tokopedia. Berbagai macam sepatu olahraga, mulai dari sepatu olahraga pria, sepatu olahraga wanita, hingga sepatu bola Specs tersedia di marketplace tersebut.
Selain produk yang lengkap, Tokopedia juga menyediakan beragam promo belanja menarik, seperti promo khusus pengguna baru, bebas ongkos kirim (ongkir), dan cashback.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Tokopedia dan dapatkan sepatu olahraga terbaik.