Advertorial

Wujudkan Visi “One Belt, One Road”, China Energy Wujudkan Energi Bersih Berkelanjutan di Indonesia

Kompas.com - 18/10/2023, 18:45 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan tambang dan energi asal China, China Energy, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama tujuan Jalur Sutra Abad ke-21.

Untuk mewujudkan visi tersebut, China Energy konsisten mengimplementasikan inisatif “One Belt, One Road” dari China serta konsep “Global Ocean Hub” di Indonesia.

“Inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan Indonesia. Kerja sama ini menunjukkan makna yang dalam dari ‘Masa Depan Bersama’,” ujar Director of PT Shenhoa Guohua Lion Power Indonesia Shaohui Zhu.

Untuk diketahui, China Energy telah menginvestasikan aset sebesar 3.184 miliar dollar AS di sektor kelistrikan di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, China Energy telah membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara dengan jumlah kapasitas 3.100 megawatt (MW). Kapasitas ini mencakup 8 persen dari total kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia.

Salah satu proyek yang dikerjakan China Energy adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Selatan (Sumsel) 1. Pembangkit listrik ini tidak pernah berhenti beroperasi selama 11 tahun.

Atas pencapaian itu, PLTU Sumsel 1 mencetak rekor sebagai unit pembangkit listrik tenaga batu bara dengan operasi terus-menerus terpanjang di dunia. Proyek Sumsel-1 diperkirakan akan mencapai operasi komersial pada 2024.

Selain itu, China Energy juga membangun Proyek PLTU Jawa 7 merupakan proyek pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas tunggal terbesar. Proyek ini dikembangkan dengan kepemilikan hak kekayaan intelektual tersendiri.

“Ketiga proyek tersebut telah menyediakan pasokan listrik yang aman dan stabil bagi Indonesia selama bertahun-tahun. Proyek ini juga telah menciptakan lebih dari 7.000 lapangan kerja di Indonesia,” katanya.

Selama beroperasi di Indonesia, China Energy terus mempromosikan dan menerapkan teknologi pembangkit listrik yang canggih, aman, bersih, serta ramah lingkungan.

Perusahaan asal China tersebut memiliki teknologi yang mampu mengubah batu bara yang berwarna cokelat menjadi energi listrik yang bersih dan efisien.

PLTU Sumatera Selatan juga telah sukses mengatasi gangguan jaringan listrik dengan tingkat profesional yang tinggi. Pembangkit ini memiliki tim ahli yang tanggap serta cepat untuk melindungi peralatan dan keamanan jaringan listrik.

Selain itu, Proyek Jawa 7 memiliki indikator ekonomi dan teknis utama yang lebih baik daripada nilai desain. Pembangkit ini menggunakan teknologi desalinasi air laut yang mampu menghemat sekitar 850.000 ton air tawar setiap tahun.

Terknologi tersebut telah mendapat pujian dari Direktur Utama (Dirut) PT PLN Darmawan Prasodjo. Menurutnya, teknologi tenaga listrik China memiliki peran penting sekaligus menjadi contoh dalam pengembangan industri tenaga listrik di Indonesia.

"Belajar dari pengalaman China dalam proses transisi energi, kami perlu membangun kapasitas nasional. Kami harus mengoptimalkan sumber daya lokal dan melatih sumber daya manusia yang kompeten. Yang paling penting, kami harus mengubah paradigma konsumsi energi dari impor ke sumber daya domestik," kata Darmawan dikutip dari pemberitaan PwC.com (19/7/2022).

Praktik bisnis berkelanjutan

Dalam mengoperasikan pembangkit listrik, China Energy mengusung konsep simbiosis antara manusia dan alam. Misalnya, pembangkit listrik di Sumsel mampu mengubah kolam sedimentasi air limbah batu bara yang sudah tidak terpakai menjadi kolam dengan bunga teratai dan ikan. Pembangkit listrik ini sudah dipasang perangkat dengan sistem quite mode untuk meredam suara.

Sementara itu, terminal pengiriman batu bara di Jawa disusun layaknya pelangi. Terminal ini memiliki jalur pengangkutan batu bara yang tertutup dan tetap bersih. Perahu nelayan yang sedang melintas di bawah jembatan diiringi air laut yang mengalir ke dalam kolam ekologi.

Seperti diketahui, Proyek Jawa 7 merencanakan beberapa kawasan proyek dan bendungan. Setelah proyek selesai, luas area mangrove di daerah pembangunan akan bertambah menjadi 30 persen.

Untuk diketahui, China Energy dan mitra kerja Indonesia terus melakukan pembahasan mengenai pengembangan energi terbaru, penerapan energi konvensional, dan transisi ke arah energi hijau secara komprehensif.

Pihak tersebut telah menandatangani nota kesepahaman untuk proyek fotovoltaik atap 50 MW dan proyek fotovoltaik roof berkapasitas 5W di Serang. Bersama perusahaan di Jawa, China Energy memajukan penawaran proyek fotovoltaik apung 100 MW di Karangades, Indonesia.

Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), China Energy memberikan pelatihan keterampilan teknis dan kemampuan manajemen dengan membentuk platform pengembangan bakat inovatif.

“Platform tersebut mengadakan kegiatan budaya, pendidikan, dan pertukaran pelajar secara teratur. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong integrasi budaya antara Tiongkok dan Indonesia,” ujar Brand Manager of China Energy Company Cao Yuanyuan.

Demi membina bakat lokal di sektor kelistrikan, China Energy telah menginvestasikan 1,45 juta yuan untuk membangun laboratorium simulasi pertama di Indonesia di sebuah perguruan tinggi. China Energy juga menjalin kerja sama jangka panjang dengan lembaga kesejahteraan lokal untuk memperbaiki infrastruktur.

Pada puncak pandemi Covid-19, perusahaan asal China itu telah menyumbangkan peralatan perlindungan senilai 267.000 dollar AS kepada Indonesia.

Untuk sektor pendidikan, China Energy mendirikan dana bantuan pendidikan “Annie’s Wish”. Bantuan pendidikan ini diberikan kepada anak-anak dari keluarga pekerja Indonesia yang kurang mampu. Sebanyak 5.500 pekerja Tiongkok telah memberikan sumbangan lebih dari 360.000 yuan untuk lembaga ini.

Kerja sama yang terjalin antara perusahaan-perusahaan China dan Indonesia telah terjalin begitu erat. Bahkan, kisah cinta antara pekerja asal China, Fang Bing, dan gadis Indonesia, Hanna, telah diangkat menjadi film berjudul “Boundless Love” pada 2017. Film ini menjadi saksi eratnya hubungan batin kedua negara.

Kesuksesan China Energy di Indonesia telah mencerminkan tekad dari China untuk membangun dunia yang damai, aman, sejahtera, terbuka dan inklusif, serta lingkungan yang bersih dan indah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau